Taubatnya Tiga Wanita Nakal

Al-Hasan Abu Ja’far telah berkata: “Luqman Al-Habasy adalah seorang budak milik seseorang yang ia membawanya ke pasar untuk menjualnya. Ia berkata: Tatkala setiap kali ada orang yang datang mau membelinya Luqman bertanya kepadanya: “Apa yang akan Anda perbuat terhadapku?” Lalu ia menjawab: “Aku akan berbuat demikian dan demikian terhadapmu.” Lalu ia berkata: “Aku mohon Anda janganlah membeliku.” Sampai datanglah kepada seseorang lalu ia bertanya: “Apakah yang akan Anda lakukan terhadapku?” Dia menjawab: “Aku akan menjadikanmu satpam penjaga pintu rumahku.” Dia berkata: “Andalah (orangnya) Silahkan membeliku!” Dia berkata: lalu iapun membelinya dan membawanya ke rumahnya.

Dia berkata: Dan adalah tuannya itu mempunyai tiga anak wanita yang nakal (berbuat nista) di desa, dan ia ingin keluar menuju ke sebuah sawah miliknya, lalu ia berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku telah memasukkan makanan mereka kepadanya dan apa-apa yang mereka butuhkan, maka jika aku keluar tutuplah pintu itu dan duduklah di belakangnya dan janganlah kamu buka sampai aku datang.”

Dia berkata: Lalu mereka (anak-anak perempuan itu) berkata kepadanya: “Bukalah (pintunya).” Lalu iapun enggan (membukakan pintu untuk mereka), maka merekapun melukainya, lalu ia mencuci darah (lukanya itu) dan duduk. Tatkala tuannya itu datang ia tidak memberitahukan (hal itu) kepadanya. Kemudian tuannya itupun kembali setelah pergi lalu mengatakan; “Sesungguhnya aku telah memasukkan kepada mereka apa yang mereka butuhkan, maka janganlah sekali-kali kamu membuka pintu itu.”

Maka tatkala ia telah keluar maka merekapun keluar menghampirinya lalu mengatakan kepadanya: “Bukakan pintu” tetapi ia enggan (untuk membukannya), maka merekapun melukainya dan mereka kembali, lalu iapun duduk, tatkala tuannya itu datang ia tidak memberitahukan kepadanya sedikitpun.

Dia berkata: lalu (wanita) yang terbesar berkata: “Apakah yang terjadi pada budak habasy ini, dia lebih berhak untuk taat kepada Allah ‘Azza Wa Jalla daripada aku? Demi Allah aku benar-benar akan bertaubat, maka diapun bertaubat.”

Dan yang paling kecil berkata: “Apakah yang terjadi pada budak habasy dan perempuan yang terbesar ini mereka lebih pantas untuk taat kepada Allah ‘Azza Wa Jalla dari pada aku? Demi Allah aku benar-benar akan bertaubat, maka iapun bertaubat.”

Dan wanita yang tengahpun berkata: “Apakah yang terjadi dengan dua wanita ini dan budak habasy ini mereka lebih pantas untuk taat kepada Allah ‘Azza Wa Jalla daripada aku? Demi Allah aku benar-benar akan bertaubat maka iapun bertaubat.”

Dia berkata: lalu para pengganggu desa itupun berkata: “Apakah yang terjadi pada budak habasy dan wanita-wanita si fulan ini mereka lebih pantas untuk taat kepada Allah daripada kami? Maka merekapun bertaubat kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, dan (akhirnya) mereka termasuk penduduk desa yang ahli ibadah. 

Referensi: Kitab At-Tawwabin

Dapatkan buku Islam untuk Anak ini di BOOST Whatsapp 082140888638 hanya Rp 30.000,- (harga asli Rp 59.000,-).