7 Penampakan Makhluk Astral di Masa Rasulullah
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/10/7-penampakan-makhluk-astral-di-masa.html
Oleh Brilly El-Rasheed
Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman,
يَا
بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ
الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ
يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا
الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاء لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Wahai anak Adam, janganlah
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk
memperlihatkan–kepada keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya, ia (iblis/syaithan) dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak
bisa melihat mereka. Sesungguhnya, Kami telah menjadikan setan-setan itu
pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” [QS.
Al-A’raf:27]
Selama ini yang kita tahu, jin syaithan baru-baru saja eksis di televisi. Ternyata di zaman Nabi, jin syaithan atau yang dikenal dengan istilah hantu atau makhluk astral sering nongol bahkan memicu pertumpahan darah. Tidak percaya? Berikut laporannya.
Pertama: Di Darun Nadwah
Ketika para tokoh kafir Quraisy berkumpul di Darun
Nadwah (gedung parlemen mereka), iblis menyusup dan menjelma sebagai seorang
tokoh besar dengan baju kebesarannya. Saat mereka melihatnya, mereka pun
bertanya: “Siapakah Anda?” ia menjawab, “Saya Syekh (tokoh) dari kota Nejed.
Saya mendengar kalian telah bersatu, karena itulah saya hadir ke sini untuk
agar kalian tidak kehilangan pendapat dan nasehat saya.” Mereka antusias menyambutnya;
“Ya silahkan masuk.” Iblis pus masuk bersama mereka lalu berkata,
“Perhitungkanlah keberadaan lelaki itu (Muhammad). Demi Allah, sepak terjangnya
tak akan bisa kalian bending …” [Sirah Ibnu Hisyam 2/94 dan Tafsir Ibnu Katsir
2/379]
Kedua: Di Perang Badar
Ibnu ‘Abbas berkata, “Iblis telah menyerupai manusia
sebagai sosok Suraqah bin Malik, pemuka Bani Mudlij. Ia datang ke tengah
barisan tentara orang-orang musyrikin. Ia berkata, ‘Tidak ada seorang pun yang
dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya adalah
pelindungmu’. Ketika manusia telah berkumpul Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. mengambil segenggam debu, lalu beliau lemparkan ke arah orang-orang
musyrikin, mereka pu lari tunggang langgang. Lalu Jibril menemui Iblis. Waktu
itu Iblis sedang memegangi tangan salah seorang musyrik, begitu melihat
kedatangan Jibril, ia langsung melepaskan tangan orang musyrik tersebut dan
kabur mengambil langkah seribu. Orang musyrik itu pun langsung meneriakinya:
‘Wahi Suraqah, kamu tadi mengklaim diri sebagai pelindung kami? “ Iblis
menjawab, “Sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kalian tidak bisa
melihatnya, sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras
siksa-Nya.” Itulah reaksi Iblis saat melihat para malaikat.” [Tafsir Ibnu
Katsir: 2/317]
Ketiga: Di Dalam Shalat
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Ketika Rasulullah
shalat, datanglah syaithan kepadanya. Lalu Rasulullah menangkapnya,
membantingnya dan menyekiknya. Rasulullah bersabda, “Sampai aku rasakan
lidahnya yang dingin di tanganku.” [HR. An-Nasa’i]
Bangsa jin dapat menampakkan dirinya
kepada manusia dan makhluk lainnya. Hal ini berdasarkan dalil dalam Shahih
Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya, “Sesungguhnya
setan telah menampakkan diri di hadapanku untuk memutus shalatku. Namun Allah
memberikan kekuatan kepadaku untuk menghadapinya (baca: mengalahkannya),
sehingga aku dapat mendorongnya dengan kuat. Sungguh, sebenarnya aku ingin
mengikatnya di sebuah tiang hingga kalian dapat menontonnya di pagi harinya.
Tapi aku teringat akan ucapan saudaraku Nabi Sulaiman, ‘Ya Rabbi,
anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku’.
Maka Allah mengusirnya dalam keadaan hina.” [HR. Al-Bukhari no. 1210]
Adapun lafadz riwayat Al- Imam
Muslim adalah sebagai berikut, yang artinya, Sesungguhnya ‘Ifrit dari kalangan
jin telah menampakkan diri di hadapanku tadi malam untuk memutus shalatku.
Namun Allah memberikan kekuatan kepadaku untuk menghadapinya (baca:
mengalahkannya), sehingga aku dapat mendorongnya dengan kuat. Sungguh, sebenarnya
aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid hingga kalian semua dapat
menontonnya di pagi harinya. Tapi aku teringat akan ucapan saudaraku Nabi
Sulaiman, ‘Ya Rabbi, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki
seorang pun sesudahku’. Maka Allah mengusirnya dalam keadaan hina.” [HR. Muslim
no. 541]
Al-Imam An-Nawawi mengatakan, “Hadits
ini menunjukkan bahwa jin itu ada dan dapat dilihat oleh sebagian anak Adam.”
[Al-Minhaj 5/29, cet. Dar Ihya` At-Turats Al-‘Arabi]
Keempat: Di Dalam Gudang Zakat
Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengamanahiku untuk menjaga hasil pengumpulan zakat di bulan
Ramadhan, lalu datanglah seseorang. Lalu ia menciduk hasil zakat dengan
tangannya. Aku menegurnya: “Demi Allah, kamu akan saya laporkan ke Rasulullah.”
Lalu ia berkata: “Saya sangat butuh sekali, dan saya mempunyai keluarga yang
sangat membutuhkan makanan ini.” Maka aku membiarkannya pergi. Di pagi harinya,
Rasulullah bertanya kepadaku: “Apa yang dilakukan tahananmu semalam?”. (Lalu
Abu Hurairaih bercerita, dan peristiwa itu berulang tiga kali), sampai akhirnya
jin itu mengajari Abu Hurairah ayat Kursi untuk membentengi diri dari gangguan
syetan. Dan hal itu dibenarkan Rasulullah. Beliau berkata, “Kali ini ia benar,
padahal ia pembohong, ia adalah syaithan.” [HR. Al-Bukhari]
Ketika menjelaskan hadits Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang menangkap setan, Al-Hafizh
Ibnu Hajar mengatakan, “Setan terkadang menjelma dengan berbagai bentuk
sehingga memungkinkan (bagi manusia) untuk melihatnya. Firman Allah ta’ala,
‘Sesungguhnya, ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari
suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ dikhususkan pada
kondisi bentuknya (yang asli) yang Allah telah ciptakan.” [Fat-h
Al-Bari, penjelasan hadis no. 2311)
Kelima: Di Dalam Gentong
Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya pernah punya gentong yang berisi kurma, saya selalu
memeriksanya. Namun pada suatu saat, kurma itu berkurang dan waktu itu saya
melihat sosok hewan menyerupai anak remaji. Aku pun menegurnya, “Apakah kamu
jin atau manusia?”' la menjawab, “Aku jin”. Aku bertanya: “Apa yang bisa
membentengi kami dari kejahatanmu?”' la menjawab, “Ayat Kursi”. Lalu aku
ceritakan hal itu ke Rasulullah. Beliau bersabda, “Benar.” [HR. An-Nasa’i]
Keenam: Di Dalam Keranjang
Sesungguhnya Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu mempunyai sekeranjang kurma, lalu datangtah hantu (syaithan menampakkan
diri) dan mengambilnya. Kemudian aku lapor ke Rasulullah, beliau bersabda, “Pergilah
(ke tampatmu semula), apabila kamu melihatnya lagi, bacalah!. “Bismillah ajibi
Rasulallah” (Dengan nama Allah, Taatilah seruan Rasulullah). Kemudian aku
praktikkan, lalu dia (hantu tersebut) bersumpah untuk tidak datang lagi. Cerita
ini sama dengan yang dialami oleh Abu Hurairah.” [HR. At-Tirmidzi]
Ketujuh: Di Dalam Rumah
Abu As-Sa’ib berkata bahwa bahwa Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita tentang pemuda penghuni rumah sebelahnya yang mati akibat
balas dendam jin yang dibunuhnya. Waktu itu, jin itu menampakkan diri berupa
ular, Tidak diketahui secara persis, mana yang terlebih dahulu mati, pemuda
atau ular?
Ketika peristiwa itu disampaikan ke Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Sesungguhnya di Madinah ini ada jin yang
telah masuk lslam. Oleh sebab itu, jika kalian melihat salah satu dari mereka,
maka biarkanlah (izinkanlah) tiga hari. Jika setelah itu masih terlihat, maka
bunuhlah karena ia adalah syetan.” (simak kisah lengkapnya dalam hadits riwayat
Al-lmam Muslim).
Mampir dong ke rajakrupukkedelai.blogspot.com dan majalahtauhidullah.blogspot.com!
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id