The House of One, Bersatunya Masjid, Gereja (Cruch) dan Sinagog (Synagogue)

Berikut tiga liputan tentang proyek penyatuan rumah ibadah multiagama di Berlin. Kami sertakan ulasannya dalam syariah Islam. Selamat mencermati.

Infospesial.net-Sebuah sejarah terkait perdamaian tiga agama Samawi, Islam, Kristen, dan Yahudi terjadi di Berlin. Kali ini ketiga agama mayoritas di dunia tersebut bergabung untuk mendirikan suatu tempat di mana mereka semua dapat beribadah.
Nantinya, rumah persatuan tersebut akan memiliki sebuah sinagoga, gereja dan masjid di bawah satu atap, lapor wartawan BBC Stephen Evans.

Rancangan bangunan yang didapatkan dari kompetisi berupa berupa sebuah gedung batu bata dengan menara tengah yang tinggi langsing rancangan arsitek Wilfired Kuehn. Di bawahnya adalah tempat ibadah bagi tiga agama: sinagog (synagogue), gereja (cruch) dan masjid.
Tempat ibadah tiga agama jadi satu ini berlokasi di Petriplatz, di pusat kota Berlin.
Menurut pemuka agama Yahudi, Rabi Tovia Ben Chorin, "Dari sudut pandang Yahudi, kota tempat penderitaan warga Yahudi direncanakan, sekarang menjadi kota di mana dibangun pusat tiga agama monoteistik yang membentuk kebudayaan Eropa," katanya kepada BBC, Sabtu (21/6/2014).
Terkait kekhawatiran terjadi gesekan antar umat, Rabi Tovia memberi penjelasan.
"Kami bisa. Masalah kami adalah terdapat orang-orang di dalam masing-masing kelompok yang tidak bisa melakukan ini, tetapi kita harus memulainya dan inilah yang kami lakukan," ucapnya tegas.

***
VIVAnews - Banyak cara mempromosikan toleransi dan kerukunan beragama. Salah satunya adalah membangun tiga rumah ibadah dari agama-agama samawi di bawah satu atap. Inilah yang dilakukan di Berlin, Jerman.
Diberitakan
Daily Mail, Selasa 24 Juni 2014, masjid, gereja, dan sinagog akan dibangun di bawah satu atap di jantung kota Berlin. Rumah ibadah umat Islam, Kristen, dan Yahudi itu akan diberi nama Rumah Kesatuan.
Pekan lalu, ulama, pendeta, dan rabbi menghadiri acara peletakan batu pertama bangunan yang konstruksinya diprediksi menghabiskan dana hingga Rp715 miliar. Diperkirakan, bangunan ini akan tegak berdiri pada tahun 2018.
Pembangunan Rumah Kesatuan ini adalah puncak dari pemikiran selama lima tahun soal mempromosikan kerukunan beragama di Jerman. Ide ini muncul setelah arkeologi menemukan bagian lain dari gereja pertama Berlin Petrikirche yang dibangun tahun 1350.
"Kami memutuskan butuh ruang untuk membangun lambang perdamaian dan toleransi, ketimbang sekedar gereja tua yang kosong. Petrikirche adalah awal dari kota Berlin, yang kini menjadi kota yang multikultur, multi-agama," kata juru bicara Rumah Kesatuan Anna Poeschel.
Bangunannya sendiri dirancang oleh arsitek Wilfried Kuehn yang memenangkan kompetisi merancang Rumah Kesatuan. Masjid yang akan dibangun di dalamnya adalah yang pertama ada di dalam kota Berlin. Ukuran ketiga rumah ibadah akan sama besar.
Di masjid dan sinagog akan ada dua tingkat untuk memisahkan antara pria dan wanita, begitu juga di ruang wudhu. Sementara gereja hanya satu lantai dan ada organ. Gedung itu akan digunakan bergantian; umat Muslim pada hari Jumat, Yahudi Sabtu dan Kristen Minggu.
Memang ada kritikan terkait pembangunan ini, namun suara yang mendukung tidak kalah banyak. "Kau banyak mendengar belakangan ini agama digunakan untuk kekerasan dan terorisme, jadi proyek ini membawa pesan yang lain. Bangunan ini jadi perlambang perdamaian yang sempurna," kata Poeschel. (ita) © VIVA.co.id
***
Dream.co.id - Pemimpin agama di Jerman akan segara mewujudkan impian bersama, membangun rumah ibadah bersama bagi tiga agama (Islam, Kristen, dan Yahudi).
Diberitakan laman thelocal.de, Senin 9 Juni 2014, penggalangan dana House of One--nama rumah ibadah itu sudah dimulai pekan ini, berbarengan dengan peletakan batu pertama. Dibutuhkan dana sekitar 43,5 juta euro setara Rp703 miliar, untuk membangun rumah ibadah ini.
Siapa saja bisa memberikan sumbangan. Nilai sumbangan terendah adalah seharga satu batu bata. Arsitektur House of One tidak terlalu rumit. Berbentuk heksagonal, dan seluruh dinding dari bata. Bangunan ini bakal menjadi daya tarik tersendiri, karena terletak di sebelah Museum Island, Berlin.
Gagasan membangun House of One muncul saat arkeolog menggali tanah di bawah Museum Island, 2009 silam. Mereka menemukan sisa-sisa gereja awal Berlin, yaitu Petrikirche dan sekolah latih. Keduanya diperkirakan dibangun 1350.
Dari situ kemudian disepakati sesuatu yang visioner harus dibangun di situs pendiri Berlin, yang dikenal sebagai kota multi-kultur dan multi-iman.
"Berlin adalah kota yang tepat sebagai lokasi rumah ibadah bagi tiga agama," kata Gregor Hohberg, pendeta Protestan yang memulai proyek ini.
Menurut pemimpin Muslim One, Imam Kadir Sanci, proyek ini mendorong dialog tiga agama dengan budaya berbeda. Dengan begitu semua prasangka buruk dan curiga antar agama akan hilang.
Adapun rincian pembangunan; sinagog, gereja, dan masjid dibuat terpisah. Tapi tetap di bawah satu atap. Ada pula satu ruang besar untuk pemeluk tiga agama bertemu dan saling berkontemplasi menurut kepercayaan masing-masing.
***
Proyek The House of One ini membuka website yang digunakan sebagai media promosi sekaligus mengumpulkan dana untuk pembangunan gedung multiagama tersebut. Website tersebut beralamatkan http://house-of-one.org/en.
Tercatat pada 29 Oktober 2014, donasi yang masuk baru mencapai 0,18 % dari kebutuhan total senilai 43.500.000 Euro.
Sebuah video telah diunggah pada 28 Mei 2014 secara resmi oleh Channel The House of One untuk memperkenalkan proyek nyeleneh tersebut.



***

Ide tersebut sesungguhnya dilarang keras dalam Islam. Jika ingin menciptakan perdamaian antarumat beragama, tidak harus dalam bentuk penyatuan tempat ibadah. Dalam laman resminya islamqa.info, Asy-Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid memfatwakan haramnya ide penyatuan tempat ibadah multiagama.
كما لا يجوز لمسلم الاستجابة لدعوة : ( بناء مسجد وكنيسة ومعبد ) في مجمع واحد ؛ لما في ذلك من الاعتراف بدين يُعبد الله به غير دين الإسلام ، وإنكار ظهوره على الدين كله ، ودعوة مادية إلى أن الأديان ثلاثة ، لأهل الأرض التدين بأي منها ، وأنها على قدم التساوي ، وأن الإسلام غير ناسخ لما قبله من الأديان ، ولا شك أن إقرار ذلك واعتقاده أو الرضا به كفر وضلال ؛ لأنه مخالفة صريحة للقرآن الكريم والسنة المطهرة وإجماع المسلمين ، واعتراف بأن تحريفات اليهود والنصارى من عند الله ، تعالى الله عن ذلك . كما أنه لا يجوز تسمية الكنائس ( بيوت الله ) وأن أهلها يعبدون الله فيها عبادة صحيحة مقبولة عند الله ، لأنها عبادة على غير دين الإسلام ، والله تعالى يقول : ( ومن يبتغ غير الإسلام ديناً فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين ) ، بل هي بيوت يُكفَرُ فيها بالله ، نعوذ بالله من الكفر وأهله ، قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله في مجموع الفتاوى ( 22/162 ) : " ليست - البِيَع والكنائس - بيوتاً لله ، وإنما بيوت الله المساجد ، بل هي بيوتٌ يُكفر فيها بالله ، وإن كان قد يُذكر فيها ، فالبيوت بمنزلة أهلها ، وأهلها الكفار ، فهي بيوت عبادة الكفار " .
“Seorang muslim juga dilarang menyambut seruan untuk membangun masjid, gereja dan biara Yahudi dalam satu lokasi. Demikian itu berarti mengakui adanya agama lain untuk menyembah Allah selain Islam, mengingkari keunggulan Islam dari seluruh agama, dan merupakan propaganda yang jelas untuk mengakui tiga agama tadi sebagai sama saja, dan propaganda agar seluruh penduduk dunia meyakini boleh memilih mana saja yang mereka mau,  juga propaganda agar menganggap kesemuanya itu sama, serta propaganda bahwa agama Islam itu tidak menghapuskan ajaran-ajaran sebelumnya. Tidak diragukan lagi, pengakuan dan keyakinan semacam itu atau keridhaan dengan pemikiran semacam itu adalah kekufuran dan kesesatan. Karena jelas bertentangan 100 % dengan ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah serta ijma' kaum muslimin. Yang juga berarti pengakuan bahwa segala penyelewengan Yahudi dan Nashrani itu juga berasal dari ajaran Allah. Juga tidak boleh menamakan gereja sebagai rumah Allah, dan meyakini bahwa orang-orang yang beribadah di dalamnya benar ibadahnya dan diterima di sisi Allah, padahal ibadah yang dilakukan di gereja tidak berdasarkan agama Islam. Allah berfirman, "Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi." [QS. Ali ‘Imran: 85]


Justru semua gereja itu adalah rumah-rumah untuk berbuat kekafiran kepada Allah. Kita memohon perlindungan kepada Allah dari kekafiran dan para penganutnya. Ibnu Taimiyyah menyebutkan dalam Majmu' Al-Fatawa 20/162 bahwa biara-biara Yahudi dan gereja-gereja itu bukanlah rumah-rumah Allah. Namun rumah Allah hanyalah masjid. Kesemuanya selain masjid adalah rumah-rumah tempat kekufuran terhadap Allah, meskipun terkadang disebutkan di dalamnya nama Allah. Rumah itu tergantung penghuninya. Karena para penghuninya adalah orang-orang kafir, maka dihukumi sebagai rumah ibadahnya orang kafir.” [Pnrj.: Brilly]
Ide The House of One sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan wacana ideologis agama Bahai. Situs Nahimunkar.com mengungkapkan kepercayaan yang dianut dalam agama Bahai.
Rumah ibadah, bagi pengikut (agama) Baha’i bukanlah sebuah tempat yang eksklusif bagi kalangannya saja, tetapi merupakan tempat terbuka bagi penganut dari semua agama. Kalau benar demikian, tentu timbul dalam pertanyaan sebagian orang, “… bagaimana seandainya yang masuk ke rumah ibadah agama Baha’i itu adalah seseorang atau sekelompok orang yang justru bertentangan dengan paham dan keyakinan Baha’i, dan ia atau mereka memasuki rumah ibadah Baha’i justru untuk memaki-maki Baha’ullah, menista pokok-pokok ajaran Baha’i…?”
Sedangkan ibadah, bagi agama Baha’i terdiri dari pembacaan  Tulisan Suci Baha’i dan Tulisan Suci agama-agama lain, dan diperbolehkan pula adanya iringan musik tanpa instrumen (akapela). Tidak ada khotbah, ritus atau pendeta. Menurut klaim mereka, tiap tahun jutaan orang dari semua agama di dunia mengunjungi rumah-rumah ibadah Baha’i  untuk berdoa dan bermeditasi. Lhah, ini rumah ibadah atau tempat rekreasi?
Salah satu keyakinan Baha’i mengatakan: “… Tuhan adalah Sang Pencipta alam semesta dan Dia bersifat tidak terbatas, tak terhingga dan Maha Kuasa. Tuhan tidak dapat dipahami, dan manusia tidak bisa sepenuhnya memahami realitas Keilahian-Nya. Oleh karena itu, Tuhan telah memilih untuk membuat Diri-Nya dikenal manusia melalui para Rasul dan Nabi, seperti Ibrahim, Musa, Krishna, Zoroaster, Budha, Isa, Muhammad, dan Baha’ullah. Para Rasul dan Nabi yang suci itu bagaikan cermin yang memantulkan sifat-sifat dan kesempurnaan Tuhan. Mereka merupakan saluran suci untuk menyalurkan kehendak Tuhan bagi umat manusia melalui Wahyu Ilahi, yang terdapat dalam Kitab-kitab Suci berbagai agama di dunia. Wahyu Ilahi adalah ‘Sabda Tuhan’ yang dapat membuka potensi rohani setiap individu serta membantu umat manusia berkembang terus menerus menuju potensinya yang tertinggi.”
***
Sebagai peringatan, kami kutipkan firman Allah Ta’ala,
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ﴿١١﴾ أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ ﴿١٢﴾ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ ﴿١٣﴾
Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”, mereka menjawab, “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.” [QS Al-Baqarah: 11, 12, 13]

Simak nasehat singkat Brilly El-Rasheed tentang standar kebenaran di sini.
Mampir ya ke cafeilmubrilly.blogspot.com dan majalahtauhidullah.blogspot.com serta rajakrupukkedelai.blogspto.com!

Related

Aqidah 1484573753579659435

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item