Ngeri, Kuku Panjang Kerap Jadi Habitat Bakteri Mematikan


Dr. Shelly McNeil, M.D., seorang ahli penyakit infeksi dari Dalhousie University in Halifax, Nova Scotia seperti dilansir oxilady menegaskan bahwa pemilik kuku dengan panjang lebih dari 3 cm lima memiliki kemungkinan 5 kali membawa bakteri pesky pathogens yang dapat menyebabkan berbagai infeksi.
Untuk menyelamatkan kesehatan Anda, Dr. McNeil memberikan saran yang mudah agar Anda aman dari incaran bakteri pesky pathogens.
  • Selalu rajin mencuci tangan Anda dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Terutama jika Anda baru saja memegang peralatan bersama, seperti troli belanja, pegangan pintu toilet, peralatan olahraga dan lain sebagainya. Sekalipun Anda tidak akan makan, selalu rajin mencuci tangan bila kuku Anda panjang.
  • Jika sulit menemukan air bersih dan sabun, pakailah pembersih tangan dalam bentuk gel yang mengandung alkohol untuk mematikan bakteri.
  • Bila Anda terluka di sekitar kuku, maka segera bersihkan luka Anda dengan alkohol dan beri obat luka. Jika perlu, potonglah kuku Anda hingga luka sembuh agar tidak memperbesar risiko terkena infeksi.



Menurut Boni E. Elewski, MD., seorang professor dermatology di Universitas Alabama, Birmingham (UAB), kuku sebenarnya terdiri dari beberapa lapisan mengkilat yang terbuat dari protein (disebut keratin). Masing-masing kuku terdiri dari beberapa bagian, seperti Nail Plate (lapisan terluar), Nail folds (lapisan kulit yang membungkus tiga permukaan kuku).
Lapisan kuku selanjutnya adalah Nail Bed (kulit tipis di bawah plate), Cuticle (lapisan tipis yang menutupi permukaan plate di lingkaran dasar kuku), Matrix (area dibawah cuticle, tempat kuku tumbuh) serta Lunula (rona keputihan berbentuk setengah lingkaran yang kerap terlihat di dasar kuku).
Umumnya kuku akan tumbuh 1-10 inci tiap bulannya, namun pada tangan yang lebih dominan, kuku akan tumbuh lebih cepat lagi. Begitu pula pada saat musim panas. Berdasarkan fungsinya, kuku merupakan pelindung kulit dan filter (penyaring) dari aneka kotoran yang menyelip di bawahnya. Karena sebagai filter inilah, tak heran kuku pun bisa jadi 'sarang penyakit'.
Meski tangan sudah dicuci, bila kurang bersih akan beresiko masuk ke dalam tubuh ataupun terjadinya infeksi. "Bisa dibilang kuku adalah gudangnya penyakit pada anak balita," ungkap Dr. Hingky Hindra Irawan Satari, Sp.A., MTroPaed. "Cacingan merupakan penyakit yang paling sering disebabkan oleh kuku yang panjang dan kotor."
Telur-telur cacing, papar dokter spesialis anak di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini, biasanya sering terdapat pada tanah. Tanah yang mengandung telur ini, bisa tanpa sadar bersarang di kuku si kecil yang panjang saat bermain. "Selain itu, kuku yang panjang pun bisa mengakibatkan timbulnya infeksi pada kulit."
Cacingan, menurut Hindra, merupakan penyakit yang paling umum terjadi bila orangtua tidak rajin memotong kuku buah hatinya. Cacingan yang dialami, biasanya disebut askariasis yang diakibatkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbricoides. Cacing yang tubuhnya berwarna putih kemerahan dan berukuran sekitar 20-30 cm ini, kerap ditemui di tanah.
Tanah yang mengandung telur larva cacing gelang akan masuk ke dalam tubuh bila tangan si kecil yang kurang bersih memegang makanan atau memasukkan tangannya ke mulut. Selanjutnya, telur-telur ini kemudian menetas dan larvanya menembus dinding usus dan masuk dalam aliran darah di pembuluh balik (yang menuju paru-paru).
Di dalam paru-paru, larva akan ke luar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam gelembung udara. Perpindahan ini, biasanya disertai dengan perdarahan kecil yang terjadi di dalam tubuh. Larva kemudian masuk ke tenggorokan bersama aliran lendir saluran pernafasan, dan akan membuat si kecil menderita sesak nafas serta batuk-batuk hebat disertai dahak yang mengandung larva cacing.
Bersama dahak yang tertelan, larva masuk ke dalam usus halus dan tumbuh hingga dewasa menjadi cacing gelang. "Gejala yang ditimbulkan oleh cacing ini, seperti kurangnya nafsu makan, diare disertai rasa kembung," jelasnya. Gejala ini tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan si kecil, selain ia menjadi rewel, cacing ini pun mengakibatkan anak menjadi kurus.
Cacing gelang merupakan jenis parasit. Sebagai parasit ia merampas makanan yang masuk ke dalam usus manusia, seperti protein dan karbohidrat. Padahal zat-zat makanan tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Itu sebabnya, jika penyakit cacingan diderita anak, pertumbuhan mereka dapat terganggu.
Bila si kecil menderita cacing gelang berat, ia bukan saja kurus kering tapi si cacing juga bisa masuk ke dalam lambung, usus buntu dan paru-paru. Bila jumlahnya sudah terlalu banyak, lambung maupun paru-paru si kecil akan tersumbat oleh cacing dan menyebabkan ia menderita komplikasi saluran empedu seperti sakit kuning dan juga radang paru. Syukurlah, menurut Hindra, jarang ada anak yang menderita cacing gelang berat.
Hal yang paling penting dalam memelihara kuku si kecil, menurut Elewski, adalah dengan menghindarkan pemeliharaan yang salah. "Kuku bukanlah benda keras, jadi jangan perbolehkan si kecil menggigiti atau menarik lapisan tipis cuticle.” Sebab bila ada sedikit saja luka di sekitar kuku, akan memudahkan terjadinya infeksi akibat masuknya bakteri atau jamur pada kulit.
Kuku yang panjang - baik di tangan maupun kaki, menurut Elewski, juga menimbulkan resiko. Kuku akan mudah mendapatkan cidera yang bisa menyebabkan retak bahkan patah. 

Catatan Quantum Fiqih
Quantum Fiqih menyarankan untuk tidak membiarkan kuku lebih dari empat puluh hari. 
Anas bercerita, "Kami diberi batasan tempo untuk memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan dengan tidak membiarkannya lebih dari empat puluh malam." [HR Muslim, 257].
Meskipun sebenarnya untuk membersihkan kuku dilakukan berdasarkan kebutuhan. Kapan saja dibutuhkan, maka itulah waktunya. Seyogyanya tidak melebihi empat puluh hari. [Lihat Shahihu Fiqh As-Sunnah, 1/101].
Ada sebuah riset ilmiah berharga yang dilakukan oleh salah satu universitas di Timur Tengah. Riset tersebut mengambil sample potongan kuku para pelajar dan meletakkannya ke dalam tempat khusus sesuai suhu tubuh. Kemudian tempat itu dilihat di bawah mirkoskop. Ternyata, hasilnya sangat menakjubkan. Yakni terdapat ratusan macam bakteri yang sangat berbahaya dalam kandungan potongan kuku tersebut. [Majalah Al-‘Arabiyah, Edisi 179].
Berkenaan dengan cat cucu (kuteks), Dr. Mahmud Majid Al-Bayyar, konsultan ahli penyakit kulit dan kelamin mengatakan, bahwa cat kuku dengan campuran zat kimia, memiliki pengaruh berbahaya pada kuku. Karena, zat itu menutup jalan udara dan menghalangi sirkulasi kelembaban antara kuku dan udara. Dalam kondisi seperti ini, biasanya kuku menguning dan redup, tidak mengkilap, retak dan mudah pecah. Disamping itu, kulit yang dikelilingi kuku mudah terkena penyakit kulit dan gatal-gatal. Demikian juga dengan kuku palsu. Menurut Dr. Al-Bayyar, hal itu dapat membahayakan kuku asli, yang mengakibatkan luka, cacat dan menimbulkan gangguan di sela-sela kulit serta iritasi. [Koran Al-Madinah, Edisi 9125].
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih berkata, “Sungguh suatu hal yang rancu. Pada saat mereka mengakui diri mereka sebagai masyarakat maju dan modern, namun mereka masih membiarkan kuku mereka panjang. Padahal mereka mengetahui, bahwa hal itu bisa membawa kotoran dan penyakit, serta memasukkan manusia dalam kategori hewan.”
Adapun berkenaan dengan cat kuku (manicure), beliau berpendapat, bahwa wanita dilarang menggunakan cat kuku ketika dia shalat, karena air wudhu tidak dapat masuk. Segala sesuatu yang menghalangi masuknya air wudhu, maka dilarang bagi orang yang shalat. Namun, jika sedang berhalangan atau sedang haidh, maka menggunakannya tidaklah mengapa. Hanya saja perlu untuk diketahui, bahwa itu termasuk identitas wanita kafir, dan tentu kita tidak boleh mengikutinya. [Lihat Fatwa Tentang Wanita, hlm. 34].
Memotong kuku hukumnya adalah sunnah dan merupakan salah satu perkara fithrah di dalam Islam. Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi bersabda,
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ (أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ): الْخِتَانُ، وَالاِسْتِحْدَادُ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ، وَنَتْفُ الإِبِطِ، وَقَصّ الشّارِبِ
“Perkara fitrah ada lima (atau lima perkara fitrah) yaitu: khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memotong kumis.” [HR Al Bukhari (5889) dan Muslim (257)]
Jika ingin membiarkannya panjang maka jangan sampai melebihi empat puluh hari berdasarkan hadits Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, dia berkata:
وقت لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم حلق العانة وتقليم الأظفار وقص الشارب ونتف الإبط أربعين يوما مرة
“Rasulullah memberikan (batas) waktu bagi kita untuk mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, memotong kumis, dan mencabut bulu ketiak sebanyak satu kali dalam empat puluh hari.” [HR. Abu Daud no. 4200]

Redaksi: Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Referensi: almanhaj.or.id, vemale.com, dll.

Admin: Leni Nur Wahyuni, S.Pd.

Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga www.quantumfiqih.com
Bersosial entrepreneurship di sbycorporation.wordpress.com


Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241992.


Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna, 

Related

Lifestyle 65343622863378437

Posting Komentar

  1. menakjubkan, cuma dari kuku yg kurang bersih bisa menyebabkan permasalahan di bagian paru..

    BalasHapus

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item