Perisai Ghaib dari Virus Ganas Corona COVID-19 dan Virus-virus Lainnya | TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah) | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) | Kuliah Whatsapp Kajian Online


Perisai Ghaib dari Corona & Virus Lainnya


Oleh UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.)


Sesungguhnya Corona maupun virus-virus ganas lainnya adalah makhluq Allah. Manusia, jin, satwa, dan tumbuh-tumbuhan serta benda mati, semuanya adalah makhluq Allah yang berpotensi/berpeluang menjadi mudhaarrah (pemicu bahaya) dan mufsidah (pemicu kerusakan).


Semua perkara/semua urusan di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, di bawah aturan dan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa yang Allah inginkan pasti terjadi dan apa yang Allah tidak inginkan maka tidak akan terjadi dan tidak ada yang dapat melindungi kecuali Allah ‘Azza wa Jalla.

قُلْ مَن ذَا الَّذِي يَعْصِمُكُم مِّنَ اللَّـهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً

“Katakanlah, siapakah yang dapat melindungi kalian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala jika Allah menginginkan keburukan kepada kalian atau Allah menginginkan rahmat bagi kalian.” (Al-Ahzab[33]: 17)

إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّـهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ

“Jika Allah menginginkan untukku keburukan, apakah mereka bisa mengangkat keburukan tersebut? Atau Allah menginginkan rahmat (kasih sayang) untukku apakah mereka bisa menjadi penghalang untuk rahmat tersebut?” (QS. Az-Zumar[39]: 38)

مَّا يَفْتَحِ اللَّـهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ

“Apa yang Allah buka dari kebaikan untuk manusia dari maka tidak ada yang dapat menutupnya dan menghalangi dan apa yang Allah halangi dari rahmat, maka tidak ada yang bisa melepaskannya setelahnya.” (QS. Fatir[35]: 2)



Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tentang thaun (wabah penyakit yang mematikan). Beliau memberitahuku bahwa thaun adalah,

عذاب يبعثه الله على من يشاء، وأن الله جعله رحمة للمؤمنين، ليس من أحدٍ يقعُ الطاعونُ فيمكث في بلده صابراً محتسباً، يعلم أنه لا يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر شهيد

"Adzab yang Allah kirim kepada orang yang Dia kehendaki. Allah jadikan thaun sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seseorang yang di negerinya mewabah thaun lalu ia tetap berada di situ dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu tidak ada musibah yang menimpanya kecuali apa yg telah Allah tetapkan bagi dirinya melainkan baginya pahala seperti pahala seorang syahid." [Shahih Al-Bukhari]


Untuk menghadapi wabah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمُ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأرْضٍ، وأنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا. متفق عَلَيْهِ

“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” [Muttafaqun ‘alaihi]


Tha’un adalah jenis wabah penyakit menular yang mematikan. Ia tersebar dengan izin Allah. Dan tidak ada sesuatu terjadi di alam raya ini kecuali dengan izin Allah. Ia akan menginveksi seseorang dengan izin Allah. Akan meninggal dengannya dengan izin Allah. Demikian pula bisa kebal dan sembuh dengan izin Allah.


Dari Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba membaca di pagi dan sore hari,

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ

“(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” sebanyak tiga kali (melainkan) tidak ada sesuatu yang membahayakannya.” [Jami’ At-Tirmidzi]


Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata, ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, tadi malam aku tersengat kala jengking (apa yang harus aku lakukan)? Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, seandainya engkau membaca di sore harinya,

 أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya", maka tidak kala jengking itu tidak bisa menimpakan bahaya kepadamu.” [Shahih Muslim]


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengajarkan doa perlindungan dari penyakit buruk yang mengerikan. Termasuk di dalamnya adalah corona.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit sopak, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.” [Sunan Abu Dawud, Sunan An-Nasai, Shahih Ibnu Hibban, dan selainnya]


Ada juga doa terhindar dari penyakit sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi Hukum MUI, Habib Prof. Dr. Mohammad Baharun. Berikut doanya,

تَحَصَنتُ بِذي العِزةِ وَالجَبروْت وَاعْتَصَمْتُ بِرَبّ الملَكُوت وَتوَكلتُ عَلىَ الحَيّ الذي لَا يَمُوت ,اللهم اصْرِف عَنا هَذا الوبَاء وَقِنا شَرّ الدَاء  بِلُطفِكَ ياَلطيْفُ يَاخَبِير إنكَ عَلى كُل شَيء قدير

“Aku berlindung kepada Allah zat pemilik kemuliaan dan kekuasaan, dan aku meminta perlindungan kepada Tuhan Kerajaan Langit. Dan aku bertawakal kepada zat yang Maha Hidup yang tak pernah mati.”

“Ya Allah, lindungilah kami dari wabah penyakit ini. Dan jagalah kami dari bahaya penyakit. Dan selamatkanlah kami dari segala wabah penyakit yang berbahaya (mematikan) dan segala bala.” “Berkat sifat kelembutanMu, Wahai Zat Yang Maha Memberi Kabar, Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


Saat merebak kasus virus Corona di seluruh dunia, Dar Al-Ifta Al-Mishriyyah melalui akun Twitter resminya memposting doa perlindungan sebagai berikut, 



Dianjurkan membaca buku saya yang berjudul Dzikir Dahsyat Doa Hebat karena di dalamnya ada bab tentang Doa Permintaan dan bab selanjutnya adalah tentang Doa Perlindungan yang semuanya berdasarkan Hadits-hadits Shahih dan Hasan yang Maqbul. 

Related

Cara Mengobati Gangguan Tidur Delirium atau Mengigau dalam Perspektif Hukum Fiqih Islam | Konsultasi Syari'ah & Fiqih | Tanya Jawab Agama

🔴 AL-KASYF (LAYANAN KONSULTASI SYARI'AH & FIQIH) 🔴 No.*446 - Mengigau dalam Perspektif Fiqih Islam*➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖_Pertanyaan_🍟 Kalau tidur ada yg nama nya bunga tidur yaitu mimpi.. stlah mimpi...

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

LanggananTranslate

Translate

Total Tayangan Halaman

139,619

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item