Mental Lembek, Mana Bisa Sukses?



Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.


Orang yang bermental lembek akan menjauh dari tugas dan tuntutan yang besar sekalipun dia tahu keuntungannya sangat besar. Sebaliknya, orang yang bermental kuat akan siap dan selalu memompa motivasinya untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat walaupun berat. Tirulah Zaid bin Tsabit yang tetap menjalankan amanah yang diterimanya sekalipun dirinya sempat mengeluh, “Jika aku ditugaskan untuk memindahkan sebuah gunung, maka itu lebih ringan dibandingkan perintah untuk mengkodifikasi Al-Qur`an (dalam satu mushhaf).” [Musnad Ahmad 1/238, cet. Mu`assasah Ar-Risalah] Ungkapan ini bukanlah keluhan dalam rangka penolakan, tapi luapan qalbu bahwa tugas ini adalah tugas mulia yang butuh semangat hebat, dan Zaid pun melaksanakannya dengan baik.

Simaklah kehebatan semangat Zaid bin Tsabit yang berhasil mempelajari bahasa Suryani padahal kesehariannya menggunakan bahasa ‘Arab hanya dalam waktu tujuh belas hari, dalam rangka menjadi translator bagi Rasulullah lantaran Rasulullah mendapatkan banyak surat dari kaum yang berbahasa Suryani. [Musnad Ahmad 35/463] 

Bayangkan, hanya dalam waktu tidak lebih dari tujuh belas hari bisa tuntas menguasai bahasa asing! Kalau bukan karena semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, bagaimana bisa? Apalagi ketika itu media belajar tidak semudah sekarang. Mana mungkin akan berhasil seperti Zaid bin Tsabit dan para shahabat lainnya kalau kita bermental lembek?


Related

Edukasi 4798201363076880299

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item