Mahasiswa dan Dakwah: Haruskah Mahasiswa Dibebani Keharusan Berdakwah?


Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Ah, kenapa sih mahasiswa masih saja dibebani dakwah? Mengurus tugas-tugas kuliah sudah berat, ditambah kewajiban dakwah malah tambah berat. Mengoptimalkan kuliah bukannya wajib? Soalnya orang tua pasti jadi tidak ridha ke mahasiswa andaikata kuliahnya jeblok sebab orang tua yang menyokong uang kuliah.
Dipikir-pikir, trik berkilah seperti itu sekilas tak terbantahkan, padahal bisa dipersalahkan. Ibaratnya seperti dalam hidup ini kita sudah terbebani kewajiban makan ketika lapar, dibebani keharusan bekerja mencari uang buat beli makanan, dibebani lagi kepastian buang air besar. Apa bisa mengelak?
Begitu pula orang yang sedang kuliah, tetap harus ikutan berdakwah. Ingat apa tidak, dulu sewaktu ribut ikut daftar ke sana ke mari terus ikut tes masuk perguruan tinggi? Yakin pasti selalu banyak-banyak doa. Nah, sekarang kita sudah diterima di perguruan tinggi, kita sudah kuliah, masak kita tidak membalas budi ke Allah dengan cara mendakwahkan ajaran-ajaranNya?
“Ah, dakwah itu sih kerjaannya anak-anak kampus Islam. Kita kan kampus umum.” Memangnya yang muslim cuma anak-anak kampus Islam? Memangnya mahasiswa kampus umum tidak matching sama dakwah?

TIDAK HARUS MENDADAK USTADZ!

Kita-kita yang mahasiswa mau ikutan dakwah tidak serta-merta harus mendadak ustadz. Tahan diri dari mendakwahkan materi-materi yang “berat”, kecuali kita punya kapasitas, punya ilmu yang memadai dan sudah bisa menjamin kebenarannya, tafadhdhal, itu yang diharapkan. Contoh ringan, kita dakwahkan kepada teman-teman kampus untuk rajin ke masjid, jaga shalat lima waktu, menjauhi khamr dan narkoba, menjauh dari tempat hiburan yang notabene adalah tempat maksiat dan lain sebagainya. Harus tetap memperhatikan kesiapan teman-teman yang mau kita dakwahi.
Jangan ada anggapan dakwahnya mahasiswa cukup di area kampusnya. Seharusnya, dakwah itu dimana saja dan kapan saja sesuai situasi dan kondisi. Tidak hanya di kampusnya, di kampus lain, di komunitas, di tempat KKN, di tempat magang, di kos, di desa lain, di negara lain, dan sebagainya. Lintas area!



APLIKASI REALISTISNYA SEPERTI APA?

Mahasiswa yang ingin dakwah, pertama, jangan gegabah, jangan buru-buru, jangan sembarangan, jangan sembrono. Harus hati-hati! Kiatnya, selalu pertimbangkan dan perhitungkan efektifitas dakwah yang mau kita lakukan, dan perkirakan apa dampaknya. Yang perlu dijaga adalah jangan sampai sasaran dakwah kita menolak, menjauh, menghindar dari kita. Hindari sedikit-sedikit memberikan nasehat! Perhatikan timing! Enak-enaknya makan di kantin, kurang elegan kalau kita ajak mereka merenungi tafsir dan hadits. Seru-serunya mengerjakan ujian, kurang berwibawa kalau kita ajak mereka bermuhasabah?
Kedua, gunakan segala media. Jejaring sosial, program komunikasi, media cetak, dan lain-lain. Ada pengalaman, sewaktu hangat-hangatnya teknologi SMS Gateway atau pengirim SMS massal, semangat banget mengirimkan pesan-pesan dakwah, eh malah diabaikan, mereka malah malas baca. Ada pengalaman lagi, lagi booming jejaring sosial, ada beberapa teman yang semangat dakwahnya tinggi setiap waktu bikin status nasehat atau malah menasehati teman-temannya di depan umum, ya di jejaring sosial itu dan itu dibaca sama khalayak. Seperti itu kan tidak baik atau kurang keren lah.
Ketiga, tetaplah membaur dengan mereka. Mana bisa kita merebut simpati mereka untuk menerima dakwah kita kalau kita membuat jarak pemisah dengan mereka? Ada pengalaman, saat awal-awal belajar Islam, perasaan semua yang ada ini maksiat, akhirnya penulis menjauh dari semua orang sekalipun setiap hari ketemu, alhasil dakwah jadi susah, karena dalam benak sudah tertanam anggapan semua orang itu gemar mendurhakai Allah dan suka membangkang.
Keempat, jaga stabilitas kemuliaan. Teman-teman akan simpati dengan dakwah kita, teman-teman akan mendengarkan nasehat kita, sepanjang kita siap menjaga kemuliaan alias wara’ atau bahasa para ulama itu disebut muru’ah. Hindari melakukan tindakan yang menurunkan muru’ah atau kredibilitas. Membaur ya membaur, tapi jangan ikut-ikutan seperti tingkah laku teman-teman yang belum mendalami Islam.
Termasuk juga usahakan prestasinya tidak jeblok-jeblok amat. Setidaknya masih ada image, mahasiswa yang berprestasi itu lebih didengarkan omongan dan logikanya, mahasiswa yang kurang berprestasi itu lebih berpotensi dakwahnya tidak dihiraukan karena dianggap logikanya dan omongannya tidak berbobot sekaligus dikhawatirkan salah. Nah loch!
Di sisi lain, tidak selamanya untuk berdakwah harus tampil alim dan shalih. Sah-sah aja kita gunakan pakaian yang lagi tren yang penting tidak mubadzir dan menyerupai orang kafir.

Kelima, harus punya backing. Terjun dakwah, kita tetap harus dekat dengan ulama buat tempat konsultasi apakah dakwah kita tetap lurus atau malah melenceng baik substansi maupun metodenya. Sangat bagus jika kita bergabung dengan teman-teman yang santri, bikin komunitas, biar dakwah kita lebih efektif dan strategis. Selain itu, kalau kita sendirian itu lebih mudah terbawa arus, mudah tergoda, mudah salah. 





Tulisan ini pernah dimuat di salah satu edisi majalah remaja Islam Nasional ELFATA.



Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga quantumfiqih.wordpress.com
Bersosial entrepreneurship di www.sbycorporation.com



Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241991.

Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,

Perguruan Tinggi Islam Negeri, Universitas Islam Madinah, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sains Al-Qur`an, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Walisongo, IAIN Ambon, IAIN Antasari, IAIN Bengkulu, IAIN Datokarama, IAIN Imam Bonjol, IAIN Mataram, IAIN Padangsidempuan, IAIN Palopo, IAIN Pontianak, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan, IAIN Salatiga, IAIN Samarinda, IAIN Sultan Amai, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Surakarta, IAIN Syekh Nurjati, IAIN Ternate, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Jember, IAIN Sultan Qaimuddin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Palangkaraya, Institut Ilmu Al-Qur`an, STAIN Al-Fatah, STAIN Batusangkar, STAIN Curup, STAIN Gajah Putih, STAIN Jurai Siwo, STAIN Kediri, STAIN Kerinci, STAIN Kudus, STAIN Malikussaleh, STAIN Manado, STAIN Pamekasan, STAIN Parepare, STAIN Pekalongan, STAIN Ponorogo, STAIN Sorong, STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, STAIN Syekh M. Djamil Djambek, STAIN Watampone, STAIN Meulaboh Aceh Barat.

Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI,  Shiddiqiyah, Wahidiyah. 

Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah

Related

Inspirasi 4143614616660099528

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item