Pilih Punya Orang Tua Yang 'Kelewat' Shalih-Shalihah Atau Broken Home?


Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Banyak orang dalam posisinya sebagai anak kurang nyaman memiliki orang tua yang 'kelewat' shalih-shalihah. Justru kedamaian rumah bisa didapatkan dengan orang tua yang shalih-shalihah. Masalahnya, bagi orang-orang tersebut, memiliki ayah yang shalih dan ibu yang shalihah membuat mereka defisit perhatian. Padahal perhatian orang tua tidak harus setiap detik, karena kita punya Allah Al-Hakim yang menggerakkan orang tua kita untuk memperhatikan kita dan yang menolong kita dalam segala urusan kita. 
Malam-malam, memiliki orang tua yang shalih-shalihah, pasti kita ditinggalkan mereka shalat tahajjud. Siang-siang, memiliki orang tua yang shalih-shalihah, pasti 'jatah' rizqi kita dari orang tua kita terkurangi karena ayah-ibu rajin bershadaqah. Bisa jadi, kita merasakan kurang perhatian. Bukankah kita lebih beruntung? 
Logikanya, doa orang tua kepada anak sangat maqbul atau mustajab. Lebih-lebih, doa orang tua yang shalih-shalihah. Dengan demikian, apabila kita memiliki ayah yang shalih dan ibu yang shalihah yang dua-duanya selalu mendoakan kebaikan untuk kita, justru kita lebih sukses dunia-Akhirat, lebih beruntung, lebih sejahtera, karena Allah As-Salam akan membantu kita dalam kebutuhan kita apa saja, walaupun kita merasa kurang diperhatikan orang tua.
Nah, bagaimana jadinya jika kita memiliki orang tua yang broken home alias cerai atau orang tua yang jahat dan zhalim misalnya suka korupsi?


Related

Lifestyle 5076732426050252135

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item