Perselisihan Antar Shahabat Nabi dan Hadits Ghadir Khum Pegangan Syiah | Konsultasi Syari'ah & Fiqih (KASYAF) | Taujih Fatwa Bahtsul Masail Tarjih




Konsultasi Syari'ah & Fiqih (KASYAF) No. *386 - 
Perselisihan Antar Shahabat*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 
_Pertanyaan_ 🍇 Kisah ghadir khum yg terjdi ny asal mula pemahaman syiah yg it mnurut pandangan sunni shohih tidak tadz? Kalo pandngan sunni bukan pengangkatan Ali tp untuk mncintai ali. Karna ada sahabat yg tidak suka sikap ali ketika pembagian hasil perang. 
 📝 Ditanyakan oleh Bapak *Eko S.* (+62 822-8763-3259) dari Riau pada _15 Februari 2021_ via WhatsApp tanpa editing 
 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 
_Jawaban_ 
🥋 Kami kurang mempelajari referensi kitab klasik berkenaan dengan hal itu. Ghadir Khum (غدير خم) adalah sebuah lembah antara Makkah dan Madinah, tepatnya dekat Juhfah. Di kawasan itu terdapat mata air yang disebut Khum. Dekat mata air itulah Nabi berdiri di antara para shahabat beliau, berkhuthbah, memberi peringatan serta petuah bagi mereka. 
 🎽 Sedangkal pemahaman kami, ada ahli hadits yang mengatakan riwayat ghadir khum dhaif, sedangkan menurut sebagian besar muhaddits Salaf (Sunni) hasan li ghairihi bahkan ada muhaddits yang menaikkan derajatnya shahih li ghairihi sekaligus mutawatir. 
 🎯 Soal matan hadits Ghadir Khum, ada kalimat dari Nabi dalam khuthbah Beliau di situ, yang selalu diaksentuasi Syiah selain Syiah Zaidiyyah, مَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَعَلِيٌّ مَوْلَاهُ _"Barangsiapa menjadikan aku sebagai walinya, maka Ali (juga) walinya."_ 
 🍟 Kata “maulah” yang terkandung di dalam hadits tersebut tidak kurang mengandung 23 makna menurut Ibnu Mandhur di dalam Lisan Al-'Arab. Namun Syi'ah secara pukul rata memaknai maulah hanya berarti kekhalifahan. Pemaknaan kata maulah hanya kekhalifahan adalah pemaknaan yang paradoks sebab hadits tersebut tidak diikat dengan kata بعدى (setelahku). Katakanlah jika yang dimaksud di sini mungkin benar bermakna pemimpin, maka ketika itu akan terdapat dua kepemimpinan, yaitu kepemimpinan Nabi dan 'Ali, dan tentu tidak ada satupun umat yang mengiyakan. 🎟 Dalam salah satu jalur sanad, setelah Nabi mengatakan kalimat tadi, setelah kata فعلىي مولاه disambung dengan اللهم وال من والاه و عاد من عاداه (Sayangilah orang yang menyayanginya dan bencilah orang yang yang membencinya). Jadi makna yang paling tepat adalah makna mahabbah (kecintaan). 
 🔥 Efek penyalahpahaman makna hadits adalah pemberontakan (bagha), hasad, bughdh (benci), su'uzhzhan, dan lain sebagainya kepada para shahabat Nabi. Dan penyalahpahaman inilah yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Rafidhah atau yang biasa disebut dengan Syiah. 
 📒 Di dalam I’tiqad Ala Madzhab Ahlus Sunnah wa Al Jama’ah hal. 205 Imam Al-Baihaqi menuturkan sebuah riwayat, ketika Al-Hasan bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ditanyakan kepadanya, "Bukankah Nabi Muhammad telah mengatakan من كنت مولاه فعلي مولاه?" Al-Hasan menjawab, "Sekiranya yang dimaksud oleh Nabi adalah pemimpin, maka Nabi akan menjelaskannya secara lebih terperinci, sebagaimana dijelaskannya perkara wajibnya shalat, puasa dan zakat." Sebab logikanya, urusan kekhalifahan itu amat sangat mendesak bagi sosial-kemasyrakatan bahkan agama. 
 🏡 Nyatanya, saat jasad jenazah Nabi belum dikubur, ketika terjadi musyawarah di Haqibah Bani Tsaqifah yang pada akhirnya membaiat Abu Bakar sebagai Al-Khulafa' Ar-Rasyidin pertama, tidak ada seorang pun sahabat yang menggunakan dalil ini untuk mengangkat Imam Ali. Padahal peristiwa Ghadir Khum dan wafatnya Nabi hanya sekitar 70 hari saja. Padahal, para sahabat sangat memahami hadits ini dengan baik, lagipun mereka tak akan bersepakat di dalam kesesatan. 
 🥝 Apapun status sanad hadits Ghadir Khum intinya, Salaf alias Sunni sepakat wajib mencintai Ali dan seluruh sahabat meski ada perselisihan di antara mereka, itu hal wajar. Hadits Ghadir Khum selalu dipelintir oleh sebagian besar Syiah untuk membangkitkan kemarahan kepada semua shahabat Nabi yang mengangkat Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah sekaligus yang tidak setuju 'Ali sebagai pengganti Rasulullah. Padahal kita diharamkan membenci satupun shahabat Nabi, apalagi Allah Al-Mu'izz banyak memuji seluruh shahabat Nabi. 
 🍅 Kita juga diajarkan Nabi untuk tidak mengusut-usut perselisihan antar para shahabat, kendati kita tahu Aisyah musuhan sama Ali sejak kasus Haditsul Ifki, Fathimah musuhan sama Abu Bakar dalam kaitan harta tanah Fadak warisan Nabi. Abu Bakar berselisih dengan Umar urusan hukum memerangi murtaddin. Ali berselisih dengan Mu'awiyah soal kekhalifahan. Utsman tidak saling tegur sapa dengan Abu Dzarr. Masih banyak sekali perselisihan antar shahabat. Namun diingatkan oleh Syaikh Ibrahim Al-Laqqani dalam Jauharah At-Tauhid bahwa perselisihan itu bukan karena hasad atau kebodohan, tapi karena ikhtilaf ilmiyyah. 
 🛒 Mohon maaf, pembahasan ini butuh ketelitian. Jadi bagi pembaca yang belum memahami, pelajari lebih dalam terlebih dahulu, karena kasus penyalahpahaman ini buah dari framing dan untuk kepentingan politis. 
 📝 Dijawab oleh Abu Abizard *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.* bin H. Yulianto ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📺 BCQUFI (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 430 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan nama dan kota domisili. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan. 🍇 Belanja Al Quran, Buku Islami, Kurma, Zaitun, Camilan, Kertas HVS, dan lain-lain di www.shopee.co.id/brillyelrasheed 🍉 Sudah kami terima infaq dari Ibu Widyanti dan Pak Widodo sekeluarga sejumlah Rp 1.700.000,- semoga menjadi pembuka keberkahan dari Allah untuk Ibu Widyanti sekeluarga dunia-Akhirat. Belum tersalurkan karena pandemi dan tidak diizinkan Pemerintah setempat untuk mengadakan perkumpulan. 😎 Alhamdulillah, BCQUFI telah melengkapi perpustakaan dengan koleksi Kitab berbahasa Arab mulai 1 Februari 2021 untuk meningkatkan kualitas layanan. Belanja Kitab menelan biaya Rp 1.261.900,- untuk Kitab Hasyiyah Shawi (4 jilid), Faidh Al-Qadir (6 jilid) dan Ihya' 'Ulumiddin (4 jilid). Terimakasih kami haturkan kepada donatur yang turut berpartisipasi menyumbangkan dana untuk belanja Kitab. Semoga layanan BCQUFI semakin bagus. *Kami masih membutuhkan banyak kitab klasik berbahasa Arab untuk referensi.*

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item