Syafa'at hanya dari Allah, melalui Malaikat, Nabi, Anak, Orang Tua, Syuhada', dan Lainnya | KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) | Taujih Khutbah Bahtsul Masail Fatwa Tarjih

KASYAF (Konsultasi Syari'ah & Fiqih) No. 

*380 - Apa Itu Syafa'at?*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

_Pertanyaan_

🏆 Mohon dijelaskan apakah yg dimaksud dengan syafaat di hari kiamat? Apakah syafaat itu ada? Siapakah yg dapat memberikan syafaat? Jika ada, Bagaimana cara kita mendapatkan syafaat? Bagaimana menjawab bahwa pertanggung jawaban di akhirat adalah.nafsi nafsi.sehingga orang akan.sibuk mempertnggung jawabkan nasib sendiri sendiri

📝 Ditanyakan oleh Bapak Nur Suhut (+62 856-4980-6084) dari Sidoarjo pada _1 Februari 2021_ via WhatsApp

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

_Jawaban_

🏀 Pertanggungjawaban di Akhirat memang nafsi-nafsi, tapi setelah selesai proses hisab, ada proses pemberian syafa'at (pembelaan), mirip proses di persidangan di dunia kita ini, di mana yang paling ekstrim adalah syafaat juga diberikan kepada Ahli Neraka yang berhak sehingga bisa masuk Surga. 

🎪 Jadi syafa'at itu mudahnya pembelaan kepada terdakwa sehingga bisa teringankan atau terbebaskan dari dakwaannya dan bisa bebas hukuman. Itulah syafa'at, adanya hanya di Akhirat nanti. Kalau di dunia namanya fadhilah (anugerah), karamah, atau 'sekadar' ma'unah (pertolongan). Al-Jurjani dalam At-Ta‘rîfât mengungkapkan, syafaat adalah permintaan pengampunan bagi orang yang melakukan dosa, kesalahan, atau kejahatan.

🌺 Syafaat hanya atas izin Allah, sebagaimana tertera dalam Ayat Al-Kursi yang sangat sering kita baca bahkan dipajang sebagai hiasan di dinding rumah oleh banyak orang. Yang bisa memberi syafaat hanya Allah, melalui Malaikat, Nabi, Anak, Orang Tua, Syuhada', dan masih banyak yang lain. Dalil-dalilnya cukup banyak dan kalau ditampilkan di sini tentu terlalu panjang, bisa menjadi sebuah buku tersendiri. 

🌍 Cara mendapat syafaat macam-macam tergantung melalui siapa syafaat kita dapatkan, yang intinya kita patuhi saja semua aturan-aturan agama, secara otomatis Allah akan beri syafaat sehingga kita lancar dan sukses di Akhirat hingga masuk Surga. Syafaat sebenarnya tidak perlu kita minta kepada perantara syafaat, kita minta syafaat hanya ke Allah. 

🌳 Seseorang yang bisa memberi syafa'at adalah sudah selesai urusan hisabnya dengan Allah, atau mungkin dia tanpa hisab, dan sudah mendapat lisensi dari Allah alias ridha-Nya untuk bisa memberi syafa'at. Kalau masih sedang di Neraka atau dihisab tentunya sedang sibuk dengan urusannya sendiri, tidak sempat membersihkan syafa'at. 

🌼 Imam An-Nawawi menulis elaborasi tentang implementasi syafaat menjadi lima. *Pertama*, syafaat yang khusus dimiliki Rasulullah ﷺ, yaitu memberikan keringanan dan ketenangan bagi seluruh makhluk dari kegetiran dan ketakutan di padang mahsyar yang menggetirkan. Para ulama menyebut syafaat ini sebagai “syafaat uzhma” karena meliputi seluruh makhluk, baik manusia maupun jin, baik yang mukmin maupun yang kufur. Berkat syafaat ini, mereka lekas memasuki 'meja' hisab Rabbul Alamin.   *Kedua*, syafaat memasukkan suatu kaum ke surga tanpa hisab. *Ketiga*, syafaat bagi kaum yang telah divonis masuk Neraka. *Keempat*, syafaat bagi orang-orang berdosa dan telah masuk neraka. *Kelima*, syafaat menambah derajat bagi para penghuni Surga di Surga. *[Ihkâm al-Ahkâm Syarh ‘Umdah al-Ahkâm Li Ibnu Daqiq Al-‘Id, Mathba ‘ah As-Sunnah Al-Muhammadiyyah, tanpa tahun, jilid 1, hal. 153]* 

🥝 Bukti bahwa syafa'at adalah hak prerogatif Allah, bukan hak si perantara syafa'at, adalah bahwa Al-Quran bisa menjadi syafa'at bagi pembacanya, tetap atas izin Allah, sebagaimana Nabi bersabda, 

 اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ   

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat memberi syafaat kepada pembacanya. ” *[Shahih Muslim]*

🥑 Bukan hanya Al-Quran, Allah juga memberikan kesempatan kepada pembaca Al-Qur'an untuk memberikan syafa'at kepada keluarganya. Nabi bersabda, 

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ كُلُّهُمْ قَدْ اسْتَوْجَبُوا النَّارَ  

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, maka Allah masukkan ia ke surga, dan memberikan syafaat kepadanya sepuluh dari keluarganya yang semua divonis masuk Neraka.” *[Sunan Ibnu Majah]*

🍅 Intinya syafa'at itu ada. Bagi yang meyakini syafa'at itu tidak ada, coba jelaskan tafsir kalimat syafa'at di dalam Ayat Al-Kursi, misalnya! Tafsir lho ya, bukan terjemahan, bukan otak-atik gatuk, bukan hermeneutik! 

📝 Dijawab oleh Abu Abizard *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.* bin H. Yulianto

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📺 BCQUFI (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 430 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan nama dan kota domisili. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan. 

🍇 Belanja Al Quran, Buku Islami, Kurma, Zaitun, Camilan, Kertas HVS, dan lain-lain di www.shopee.co.id/brillyelrasheed

🍉 Sudah kami terima infaq dari Ibu Widyanti dan Pak Widodo sekeluarga sejumlah Rp 1.700.000,- semoga menjadi pembuka keberkahan dari Allah untuk Ibu Widyanti sekeluarga dunia-Akhirat. Belum tersalurkan karena pandemi dan tidak diizinkan Pemerintah setempat untuk mengadakan perkumpulan. 

😎 Alhamdulillah, BCQUFI telah melengkapi perpustakaan dengan koleksi Kitab berbahasa Arab mulai 1 Februari 2021 untuk meningkatkan kualitas layanan. Belanja Kitab menelan biaya Rp 1.261.900,- untuk Kitab Hasyiyah Shawi (4 jilid), Faidh Al-Qadir (6 jilid) dan Ihya' 'Ulumiddin (4 jilid). Terimakasih kami haturkan kepada donatur yang turut berpartisipasi menyumbangkan dana untuk belanja Kitab. Semoga layanan BCQUFI semakin bagus.