Firasat, Sesat?
https://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/05/firasat-sesat.html
Firasat itu hasil simpulan dari
aktivitas i’tibar yaitu mengambil ‘ibrah dari segala peristiwa. Semakin cermat
dan semakin sering seseorang melakukan i’tibar, semakin terujilah firasat.
Dalam bahasa Al-Qur`an, orang yang ahli i’tibar disebut al-mutasawwimiin yaitu
orang yang memperhatikan tanda-tanda, indikasi-indikasi, dan simbol-simbol
segala sesuatu. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi almutasawwimiin.” [QS. Al-Hijr: 75]
An-Nasafi dalam Madarik At-Tanzil
2/196 menafsirkan, “Bagi orang-orang yang mempunyai firasat dan memperhatikan.
Seakan-akan mereka mengetahui bathin sesuatu dari tanda-tanda zhahirnya.”
Dalam
Jami’ Al-Bayan 14/97, Ath-Thabari menukil pendapat Ibnu Zaid, “Al-Mutasawwimin
artinya orang-orang yang berpikir dan orang-orang yang mengambil pelajaran
(al-mu’tabiruun), mereka melihat tanda-tanda sesuatu, berpikir dan mengambil
pelajaran darinya.”
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id