Seluruh Dunia Setiap Detik Mengumandangkan Adzan



Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Malam dan siang tidak akan sirna sehingga Al-Lata dan Al-Uzza telah disembah.” Lalu ‘Aisyah bertanya, “Wahai Rasul, sungguh aku mengira bahwa tatkala Allah menurunkan firman-Nya, “Dia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai,” [QS. At-Taubah: 33] hal ini itu telah sempurna (realisasinya).” Beliau menjawab, “Hal itu akan terealisasi pada saat yang ditentukan oleh Allah.”.” [Shahih Muslim]
Nabi juga menyatakan, “Sungguh agama Islam ini akan sampai ke bumi yang dilalui oleh malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota dan pelosok desa, kecuali memasukkan agama ini ke daerah itu, dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yakni memuliakan dengan Islam dan merendahkannya dengan kekufuran.” [Shahih Ibnu Hibban]


Bukti paling mudah tentang kebenaran sabda Nabi ini dapat kita temukan pada fenomena adzan. Berikut keajaiban adzan yang dapat dirangkum sebagai bukti konkrit bahwa seluruh dunia setiap detik bermandikan cahaya Islam seperti disabdakan Nabi tersebut. 
Adzan ternyata tidak pernah berhenti berkumandang. Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.

Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya. Sumber eramuslim.com

Simak nasehat singkat dari Brilly El-Rasheed tentang perlunya kita untuk senantiasa berpegang teguh pada Islam di sini.


 

Related

Pentingnya Menangis Karena Allah

Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 ...

Tips Menangis Karena Allah

Rasulullah memerintahkan, “Wahai sekalian manusia, menangislah! Jika kalian tidak bisa menangis, maka paksalah diri kalian untuk menangis. Karena sesungguhnya para penghuni neraka akan menan...

Mengingat Mati, Bukan Sekedar Ingat

Maka sudah menjadi tuntunan iman, kita berusaha untuk selalu ingat kepada Allah, maut, dan kehidupan akhirat. Rasulullah juga bersabda, أَفْضَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ ...

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

LanggananTranslate

Translate

Total Tayangan Halaman

139,661

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item