Menjadi Baik Itu Sulit

Menjadi baik alias hijrah itu berat. Ada godaan, ada rintangan, dan ada tantangan. Ketiga hal ini yang menghadang perjalanan kita.

Godaan bisa dari diri sendiri, dari orang lain, dan dari syaithan. Godaan berupa iming-iming kesenangan duniawi.

Rintangan bisa dari lingkungan, situasi, momen, fasilitas dan kemampuan. Segala yang ada di dunia ini, selalu menjadi rintangan bagi kita yang sedang dalam proses menjadi baik.

Tantangan adalah target dan optimisme kita untuk sukses menjadi baik. Kitalah yang menantang diri kita sendiri. Orang lain bisa saja menantang kita, namun tantangan mereka sia-sia jika kita sendiri merasa tak tertantang.

Kita tertantang untuk melawan godaan dan menerjang rintangan. Hijrah baru sukses manakala kita bisa melewati godaan dan rintangan. Gagal dalam keduanya, gagal pula dalam proses menjadi baik.

Allah Al-Khabir menilai perjuangan kita dan melihat bagaimana finishnya. Innamal-a'mal bil-khawatim. Sebab segala godaan dan rintangan juga Allah Al-Qadir yang menetapkannya.

Iringan doa dari kita sendiri dan orang-orang terdekat berada pada posisi yang sangat vital. Mengingat, hanya Allah yang mampu memampukan kita menjadi baik. Bukan siapapun. Maka meminta kepada-Nya adalah tantangan keistiqamahan kita.