Bagaimana Cara Selamat dari Serangan Ya'juj & Ma'juj (Gog & Magog) di Akhir Zaman Dalam Barisan Imam Mahdi dan Nabi 'Isa Al-Masih bin Maryam | Konsultasi Syariah & Fiqih | Tanya Jawab Agama





🔴 AL-KASYF (LAYANAN KONSULTASI SYARI'AH & FIQIH) 🔴 No.
*444 - Bagaimana Cara Selamat dari Serangan Ya'juj & Ma'juj?*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
Assalamualaikum
🚗 Mau bertanyaa. Bagaimana cara kita berlindung dari yajuz majuz dan dajjal? Mohon penjelasanny karena kita sudah berada di akhir zaman. Cara hadapi yajuz majuz itu bagaimana? Kan makhluk itu akan membunuh semua manusia yg di jumpainy? Kan tanda" kiamat kecil sudah hampir semuany terjadi!? pada masa itu kan semua teknologi musnah krn gelombang elektromagnetic. Bukan kah pada akhir zaman nnti kita akan kembali berperang menggunakan pedang?

📝 Ditanyakan oleh *Rizky* (+62 821-8070-8710) pada _30 Desember 2022_ via WhatsApp tanpa editing

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
💾 Cara kita berlindung kepada Allah dari Ya'juj dan Ma'juj adalah dengan bertaqwa artinya ikuti aturan Allah dan Rasul-Nya. Simpel kan? Hehe, bukannya mensiplifikasi, tapi ini hanya trigger agar semangat tafaqquh. Intinya, jaga iman dengan perbanyak ilmu, bukan sekadar dari YouTube tapi lebih jauh lagi yaitu ngaji kitab berbahasa Arab kepada para ulama. 

🍟 Coba baca lagi semua hadits tentang kiamat. Kami sudah baca kitab-kitah dan buku-buku entang kiamat. Kesimpulannya, kalau boleh kami memprediksi generasi kita tidak nyampe nemui Imam Mahdi, kita keburu wafat, insya`Allah. Kalau kita masih hidup saat imam Mahdi muncul, tinggal ikut. Tidak usah bingung. Toh kita nanti wafat, imam Mahdi belum muncul, tenang aja. Betul! Entah generasi ketiga atau keempat setelah kita. 

📒 Sudah pernah kami jawab dalam salah satu konsultasi. Berikut diantara jawaban kami, "Imam Mahdi dan Nabi Isa juga wafat. Imam Mahdi wafat terlebih dahulu setelah berjuang bersama 70.000 pasukan dari kaum Bani Ishaq melawan pasukan Dajjal yang juga berjumlah 70.000 pasukan dari kaum Yahudi Asbahan. Namun Dajjal sendiri mati meleleh tanpa perlawanan begitu berjumpa dengan Nabi Isa di Damaskus. Kaum muslimin dipimpin oleh Al-Qahthani sebagai penerus Al-Mahdi, dan Nabi Isa masih hidup. Nabi Isa baru wafat setelah di bumi selama tujuh tahun, setelah seluruh bangsa Ya'juj dan Ma'juj dimatikan oleh Allah dengan serangan cacing ganas." Lalu kami mengutip hadits berikut, silakan dipahami. 

📜 Diriwayatkan dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an, di dalamnya diungkapkan sabda Nabi, 
إِذَا أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى: أَنِّيْ قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِيْ لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلَى الطُّوْرِ، وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبْرَيَّةَ، فَيَشْرَبُوْنَ مَـا فِيْهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُوْلُوْنَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ، وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ، حَتَّى يَكُوْنَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِيْنَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ، فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِيْ رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُوْنَ فَرْسَى، كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ؛ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اْلأَرْضِ فَلاَ يَجِدُوْنَ فِي اْلأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاَّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ، فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الله، فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ.
_“Ketika Allah mewahyukan kepada ‘Isa (menjelang Kiamat kelak), ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tidak ada seorang pun dapat mengalahkan-nya, maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku ke gunung Thur, kemudian Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj, mereka datang dari setiap tempat yang tinggi. Maka kelompok pertama dari mereka melewati danau Thabariyyah (Tabaristan), mereka meminum airnya, lalu orang yang belakangan dari mereka berkata, ‘Di danau ini dulu pernah ada airnya.’ Nabiyullah ‘Isa dan para Sahabatnya dikepung, sehingga pada hari itu kepala seekor sapi lebih berharga daripada seratus dinar milik salah seorang dari kalian. Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para Sahabatnya berdo’a kepada Allah, lalu Allah mengutus ulat-ulat pada leher-leher mereka (Ya’-juj dan Ma’-juj), akhirnya mereka semua mati bagaikan satu jiwa yang mati. Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para Sahabatnya turun (dari gunung) ke bumi, dan ternyata mereka tidak mendapati satu jengkal pun di bumi kecuali penuh dengan bau busuk dan bangkai mereka. Selanjutnya Nabiyullah ‘Isa dengan para Sahabatnya berdo’a kepada Allah, maka Allah mengutus sekelompok burung yang lehernya bagaikan leher unta, lalu burung ter-sebut mengambil dan melemparkan bangkai-bangkai itu ke mana saja sesuai dengan kehendak Allah.”_ *[Shahih Muslim, bab Dzikr Ad-Dajjal 18/68-69, Syarh An-Nawawi]*

📺 Kita tidak perlu gusar hanya karena tersihir orator yang sangat bombastis menjelaskan kronologi Kiamat yang diramu dengan prediksi-prediksi prematur. Apalagi sebagian influencer tersebut memprovokasi tindakan-tindakan nyata berdasar hasil prediksinya, bukan berdasar Nash naqli yang mu'tamad (pegangan). Mereka dengan mudahnya meminta maaf atas kegaduhan yang dimunculkan sembari meralat atau mengklarifikasi namun mereka berlindung di balik statemen yang multitafsir alias "pasal" karet. 

📻 Dari hadits di atas dan hadits-hadits Kiamat lainnya kita bisa mengambil 'ibrah (pelajaran) bahwa taqdir Allah di atas segalanya, peristiwa-peristiwa Kiamat sudah paten secara kronologis, tidak akan ada yang berubah, sehingga salahlah siapa saja yang membuat prediksi-prediksi dengan mengesankan prediksi tersebut sebagai kepastian mutlak yang tidak mungkin meleset sebagai interpretasi atas hadits-hadits Kiamat. 

عَنْ أَبِي عَبَّاسٍ عَبْدِ اللهِ بنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ النبي ﷺ يَومَاً فَقَالَ: يَا غُلاَمُ إِنّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ : احْفَظِ اللهَ يَحفَظك، احْفَظِ اللهَ تَجِدهُ تُجَاهَكَ، إِذَاَ سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَاَ اسْتَعَنتَ فَاسْتَعِن بِاللهِ، وَاعْلَم أَنَّ الأُمّة لو اجْتَمَعَت عَلَى أن يَنفَعُوكَ بِشيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلا بِشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ لَك، وإِن اِجْتَمَعوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشيءٍ لَمْ يَضروك إلا بشيءٍ قَد كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفعَت الأَقْلامُ، وَجَفّتِ الصُّحُفُ. رواه الترمذي، وقال: حديث حسن صحيح  
📜 Dari Abu ‘Abbās, Abdullāh bin ‘Abbās radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Suatu hari aku pernah berboncengan bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau bersabda, _‘Wahai nak, sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat, Jagalah Allah! Niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah! Niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah! Apabila engkau memohon pertolongan maka mintalah kepada Allah! Ketahuilah, kalau seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan mampu memberi manfaat kepadamu kecuali sesuai yang telah Allah tentukan untukmu. Kalau seandainya mereka bersatu untuk menimpakan suatu mudarat kepadamu, niscaya tidak akan membahayakanmu kecuali sesuai yang telah Allah tetapkan akan menimpamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering’.”_ *[Sunan At-Tirmidzi]*

🏛️ Sejak dulu hingga akhir zaman, tugas kita hanya menjalani taqdir Allah dalam posisi kita tidak tahu bagaimana taqdir kita satu detik ke depan hingga kita masuk Surga dan hingga waktu yang tidak ada akhirnya. Kita perlu ingat bahwa perubahan taqdir adalah taqdir pula. Sehingga kita menjalani taqdir dalam bentuk menjalankan segala ibadah yang memang Allah "tempatkan" kita pada ibadah tersebut. 

🕌 Ketika ditanya, apa persiapan kita menghadapi Ya'juj dan Ma'juj? Persiapannya biasa saja, seolah-olah esok adalah hari pertempuran jihad melawan kafir harbi. Kita menjalankan shalat seperti biasa, dzikir seperti biasa, shadaqah seperti biasa, dan lain-lain, biasa dalam artian bukan kebiasaan orang-orang yang malas ibadah. Simpel kan? 

🌋 Kami menduga, pembaca akan lebih antusias kalau jawaban atas pertanyaan adalah mempersiapkan nuklir, membangun bunker, merakit terminal luar angkasa, pindah ke planet selain bumi, atau berlatih kuda dan memanah serta renang dengan alasan itu sunnah Nabi, termasuk kembali menggunakan dinar-dirham. Jawaban semacam ini tentu berdasar asumsi prediktif, tanpa menampik jawaban kedua bahwa berlatih kuda, memanah, renang, dinar-dirham memang sunnah Nabi. Setahu kami, tidak ada ulama klasik yang membangun pemahaman terhadap hadits Nabi, termasuk hadits-hadits tentang Kiamat, berlandaskan estimasi dan proyeksi, kendati para ulama biasa mengkaji fiqh iftiradhi alias fiqh prediktif, namun sifatnya ulasan yang muhtamal (mengandung probabilitas) bukan kepastian tunggal.

📦 Secara sederhana, kita jangan meyakini nanti di akhir zaman pasti semua teknologi hilang gara-gara para saintis membuat ramalan seperti itu lalu dihubung-hubungkan dengan hadits Nabi yang muhtamal. Hadits Nabi pasti benar, pemahaman kita terhadap hadits Nabi yang bisa jadi keliru, adapun pemahaman ulama yang trasminisional (bersanad) pasti benar, namun bisa jadi pemahaman kita terhadap pemahaman ulama terhadap hadits Nabi terkontaminasi oleh prognosis (diagnosis prediktif atas potensi kontraproduktif) yang dibuat oleh para futurolog.

🎁 Contoh, hadits tentang memanah, bahwa “cukup” kita menggalakkan latihan memanah tanpa kita menggebu-gebu memastikan akhir zaman hanya ada perang dengan panah, sebab hadits ini muhtamal yakni bisa jadi kejadiannya tidak jauh dari wafatnya Rasulullah, bisa jadi pada akhir zaman. 
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَتُفْتَحُ عَلَيْكُمْ أَرَضُونَ وَيَكْفِيكُمُ اللَّهُ فَلَا يَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَلْهُوَ بِأَسْهُمِهِ
📜 Dari ‘Uqbah bin ‘Amir dia berkata, Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, _"Kalian akan menaklukkan banyak negeri dan Allah akan menyempurnakan (janji-Nya) kepada kalian, karena itu janganlah kalian bosan berlatih memanah.”_ *[Shahih Muslim]*

🧀 Contoh lagi, hadits “kalian akan kembali seperti sedia kala”. Hadits ini jelas muhtamal, kembali seperti sedia kala itu sedia kala yang bagaimana, kembali itu dalam hal apa, kembalinya itu kapan, kalian yang dimaksud itu siapa saja.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنَعَتِ الْعِرَاقُ دِرْهَمَهَا وَقَفِيزَهَا وَمَنَعَتِ الشَّأْمُ مُدْيَهَا وَدِينَارَهَا وَمَنَعَتْ مِصْرُ إِرْدَبَّهَا وَدِينَارَهَا وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ وَعُدْتُمْ مِنْ حَيْثُ بَدَأْتُمْ.
📜 Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, _“Iraq menahan dirham dan takarannya, Syam menahan mud dan dinarnya, Mesir menahan timbangan dan dinarnya, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala, kalian kembali seperti sedia kala.”_ *[Shahih Muslim]*

🎪 Kita yang sekarang dikepung big data alias banjir informasi mudah sekali tergoda untuk cosplay sebagai wartawan dan reporter. Artinya, banyak diantara kita yang berlagak ‘alim padahal hanya hasil comot sana comot sini, VT ustadz ini ustadzah itu, bahkan film sci-fi ini dan film drama itu, lalu terburu-buru menyimpulkan dan menyampaikan hanya berdasar terjemahan hadits. 

🍔 Padahal dulu, banyak ulama yang sudah susah payah menulis kitab lalu kitabnya dibuang ke laut, kitabnya dibakar, kitabnya dipendam, kitabnya disembunyikan, kitabnya urung dicetak, kitabnya dikoreksikan kepada ulama yang lain. Mereka melakukan itu bukan overthingking tapi ingin mencari bukti apakah Allah menyetujui karyanya atau tidak. Kalau sudah diperlakukan semacam itu kok ternyata kitab tersebut tetap saja eksis bahkan diterima hingga sekian generasi, maka mereka baru berani mengajarkan kitab karyanya sendiri.

📂 Mohon maaf jawaban kami melebar, sebab penjelasan ini sangat penting untuk diutarakan.

📝 Ditulis oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.* (bit.ly/biografibrillyelrasheed)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌺 Bagi Anda yang berkehendak TITIP INFAQ, kami siap menampung dan menyalurkan. Kami tidak pernah meminta maupun mencari sumbangan karena kami sebenarnya tidak ingin memegang uang donasi, takut kami keliru atau luput. Namun, 34 Yatim-Piatu asuhan kami sangat butuh bantuan. Saldo infaq hingga 22 Desember 2022 sebesar *Rp 1.550.000,-*

🥝 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮 (Broadcast Quantum Fiqih) sangat membutuhkan keberadaan laptop atau komputer untuk memproduksi AL-KASYF maupun TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah) baik dalam format teks, voice maupun video.

👑 Tonton program acara KUKIS (KupasKitabSalaf) di channel YouTube Quantum Fiqih, diantaranya kitab Faidhul-Qodir, Bulughul-Marom, Bughyatul-Mustarsyidin, Riyadhush-Sholihin, dan lain-lain. 

📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮 (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 600 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau 082140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

Related

Aqidah 3165776471605542309

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item