Setiap Wanita Berbuat Dosa, Semua Laki-laki Menanggung Dosanya Juga, Benarkah? | Konsultasi Syari'ah & Fiqih | Tanya Jawab Agama Islam
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2022/12/setiap-wanita-berbuat-dosa-semua-laki.html
🔴 AL-KASYF (LAYANAN KONSULTASI SYARI'AH & FIQIH) 🔴 No.
*443 - Setiap Wanita Berbuat Dosa, Semua Laki-laki Menanggung Dosanya Juga, Benarkah?*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
🍔 Kan Ana punya Kk Perempuan Trs kan Katanya Sehelai Rambutnya Itu kalo keliatan Laki"Trs Ana kebagian Dosanya Sma Abi Tapi kalo Ana Sma Abi Udah Ngingetin Kalo Keluar Pakai Kerudung tapi Si Kk perempuan Tetep gak Mau Apa Ana Sma Abi Masih Kebagian Dosanya? Mohon di Jawab Ukhty/Akhy🙏🏻Ana pernah denger klo wanita sudah baligh itu jdi dosa nya tanggung sendiri
📝 Ditanyakan oleh 0838-2498-2023 pada 27 Desember 2022 tanpa editing via WhatsApp
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
🎪 Dalil shahih yang ada justru menunjukkan sebaliknya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَجْنِى جَانٍ إِلاَّ عَلَى نَفْسِهِ لاَ يَجْنى وَالِدٌ عَلَى وَلَدِهِ وَلاَ مَوْلُودٌ عَلَى وَالِدِهِ
_“Tidaklah seseorang berbuat dosa kecuali menjadi tanggung jawabnya sendiri, tidaklah orang tua berbuat dosa menjadi tanggung-jawab anaknya dan tidak pula anak berbuat dosa menjadi tanggung jawab orang tuanya.”_ *[Sunan At-Tirmidzi No. 2159 dan Ibnu Majah No. 2669]*
⚠️ Ini hadits Rasulullah lho ya. Masak mau menyalahkan hadits Rasulullah hanya dengan argumen dari video ustadz dari Tiktok, IG Reels, YT Short? Mohon izin, bisa jadi penjelasan para ustadz benar tapi pemahaman kita yang tidak benar. Coba dikoreksi lagi pemahaman kita. Coba baca dalil-dalil juga yang berbahasa ‘Arab lho ya!
📣 Sebenarnya dalam tradisi keilmuan Islam sejak zaman Nabi, setiap murid harus mempresentasikan hasil belajarnya kepada guru agar mendapat pembenaran dan koreksi dari guru. Sebab bisa jadi murid berkata, "Pemahaman saya berdasarkan penjelasan ustadz ini dan itu." Pada kenyataannya pemahamannya berbeda dengan pemahaman ustadz yang diklaim. Makanya harus dicrosscheck kepada ustadz yang dimaksud apakah pemahaman murid benar atau salah. Apalagi, sekarang banyak orang yang mengklaim saya murid Ustadz Somad, saya murid Ustadz Adi Hidayat, padahal murid via medsos saja. Harusnya hasil dari menyimak YouTube itu dikoreksikan kepada ustadz yang bersangkutan.
🚨 Kembali ke inti pertanyaan, hadits yang dimaksud viral dengan redaksional sebagai berikut. "Sehelai rambut wanita yang dilihat oleh lelaki bukan mahram dengan sengaja, balasannya 70000 tahun dalam neraka, sehari akhirat 1000 tahun di dunia. Seorang wanita masuk neraka akan menarik ayahnya, adiknya, suaminya, dan anak lelakinya." Kami mendapatkan teks ini dari VT Ust. H. Das’ad Latif, Ph.D. dan Habib Rifky Alaydrus yang direpost banyak sekali milenial hijrah.
⛺ Kami jawab, hadits ini maudhu’, tidak ada sanadnya sekaligus tidak ada matannya. Redaksi ini beredar dan menyebar begitu saja di Internet dan media sosial tanpa ada yang tahu siapa periwayatnya. Hadits dengan redaksional seperti ini tidak ditemukan di dalam kitab-kitab hadits yang mu'tabarah. Artinya, tidak boleh meyakini substansi statemen yang diklaim sebagai hadits tersebut. Plus tidak boleh menyebarkannya!
💎 Ada pula hadits maudhu’ yang spektakuler tapi viral minta ampun bahkan diviralkan oleh para muballigh medsos, sebagai berikut. Imam Ali menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah Saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah Saw menangis. Beliau Saw menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya. Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah perempuan yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki bukan muhrimnya. [Masih panjang riwayat ini yang isinya penuh dengan berbagai adzab siksa untuk perempuan]
📦 Usut punya usut, riwayat ini lengkap dengan sanadnya hanya ada dalam Kitab Bihar Al-Anwar, juz 100, hal 245. Ini kitab yang disusun sebanyak 110 jilid oleh Muhammad Baqir Al-Majlisi, seorang ulama Syi’ah. Jadi riwayat di atas berasal dari tradisi Syi’ah, bukan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Itupun sanad dan matan riwayat di atas dalam Bihar Al-Anwar juga dikritisi. Misalnya Sahl bin Ziyad itu dikatakan oleh sekian banyak ulama sebagai dha’if. Begitu juga isra’-mi’raj terjadi di periode Makkah, sedangkan riwayat di atas terjadi pada periode Madinah (mengingat Imam Ali dan Siti Fathimah menikah pada tahun kedua hijriyyah). Karena tidak tercantum dalam kitab-kitab hadits, dan kalaupun ada di kitab non-hadits, riwayat tersebut dicantumkan tanpa sanad, Itulah sebabnya para ulama seperti Lajnah Da’imah lil Ifta Saudi Arabia dan Markaz Al-Buhuts Al-Mu’ashirah di Beirut mengatakan hadits ini maudhu’ (palsu) alias hoaks.
🏈 Lebih jauh, mohon izin, coba dimafhum lebih jauh statemen spektakuler yang ditanyakan penanya ini, berarti *setiap wanita berbuat dosa sekecil apapun, dan tidak diketahui siapapun*, (tidak hanya dosa buka aurat) maka ayah, suami, paman, putranya kena dosanya juga. Logikanya, betapa beratnya jadi laki-laki kelak di Akhirat harus mendapat siksa berlipat-lipat padahal tidak ikut berbuat dosa. Maka kalau begitu, tidak ada satupun laki-laki yang bisa selamat dari adzab. Sementara semua wanita pasti berbuat dosa, sadar atau tidak. Jangankan dosa buka aurat saja, bohong, ghibah, namimah, fitnah, tidak berdzikir, dan masih banyak dosa lain, itu saja sudah banyak diperbuat wanita, termasuk juga laki-laki.
🌍 Di samping itu, masih ada hadits hoaks lainnya tentang adzab wanita yang buka-bukaan aurat, disampaikan oleh Syaikh Dr. Haidar Muhammad Kamil Hubbullah dari Lebanon yang terindikasi Syi’ah dalam website pribadi beliau www.hobollah.com pada 30 September 2015,
الحديث المنتشر بين الناس على الشكل التالي: (سألت امرأة الرسول، فقالت له: كيف أخرج عن الدين والعفّة؟ فقال لها: أخرجي شعرةً من شعرك، ليراها رجل، فتخرجين)، وبعد التفتيش لم أعثر على هذا الحديث في أيّ من كتب المسلمين، والظاهر أنّه ليس له أصلٌ بيّن، وربما يكون من المخترعات الشائعة بين الناس. وقد أقرّ بذلك بعض المعاصرين من أهل السنّة مثل الشيخ علوي بن عبد القادر السقاف وغيره. والنتيجة إنّ هذا الحديث المنسوب غير متوفر في مصادر الحديث وغير ثابت عن رسول الله صلّى الله عليه وعلى آله وسلّم.
“Hadits yang beredar di publik dengan redaksional, “Seorang wanita bertanya kepada Rasul, “Bagaimana aku bisa keluar dari agama dan kehormatan?” Nabi menjawab, “Keluarkan rambutmu sehelai saja agar bisa dilihat laki-laki, kamu otomatis murtad.” Saya tidak menemukan hadits ini dalam kitab pegangan umat Islam manapun, secara zhahir, hadits tersebut tidak punya asal, merupakan hoaks yang diada-adakan orang-orang. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama Ahlus-Sunnah kontemporer seperti Syaikh ‘Alwi bin ‘Abdul Qadir As-Saqqaf dan lainnya.”
🍟 Mungkin ada yang menyangkal, “Baiklah itu hadits maudhu’, tapi kan substansinya bagus, agar para wanita mau menutup aurat.” Sangkalan ini harus diluruskan, tidak semua yang baik itu benar. Mungkin statemen hadits maudhu’ tadi berfaedah tapi menyisakan dampak buruk yaitu menyebabkan tersebarnya aqidah yang salah tentang ‘adzab, tentang Neraka, tentang Syari’at, dan seterusnya. Cukuplah kita menakut-nakuti alias nahi munkar dengan hadits-hadits yang berstatus shahih dan hasan, seperti hadits berikut.
📜 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
_“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”_ *[Shahih Muslim no. 2128]*
🎬 Untuk membuat orang bertaqwa tak perlu kita buat-buat hadits hoaks. Kita perlu sadar, sekalipun kita dakwahi dengan puluhan ribu hadits shahih plus jutaan hadits hoaks, kalau memang tidak ditaqdirkan Allah dapat hidayah, siapapun tidak akan menjadi taqwa, termasuk masalah menutup aurat.
📝 Ditulis oleh *H. Brilly Y. Will., S.Pd.* (bit.ly/biografibrillyelrasheed)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌺 Bagi Anda yang berkehendak TITIP INFAQ, kami siap menampung dan menyalurkan. Kami tidak pernah meminta maupun mencari sumbangan karena kami sebenarnya tidak ingin memegang uang donasi, takut kami keliru atau luput. Namun, 34 Yatim-Piatu asuhan kami sangat butuh bantuan. Saldo infaq hingga 22 Desember 2022 sebesar Rp 1.550.000,-
🥝 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮 (Broadcast Quantum Fiqih) sangat membutuhkan keberadaan laptop atau komputer untuk memproduksi AL-KASYF maupun TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah) baik dalam format teks, voice maupun video.
👑 Tonton program acara KUKIS (KupasKitabSalaf) di channel YouTube Quantum Fiqih, diantaranya kitab Faidhul-Qodir, Bulughul-Marom, Bughyatul-Mustarsyidin, Riyadhush-Sholihin, dan lain-lain.
📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮 (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 600 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau 082140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id