Kapan Catatan Dosa Kita Dihapus? Di Dunia atau di Akhirat Nanti? | Konsultasi Syari'ah & Fiqih | Tanya Jawab Agama Islam




🔴 AL-KASYF (LAYANAN KONSULTASI SYARI'AH & FIQIH) 🔴 No.
*446 - Kapan Catatan Dosa Kita Dihapus?* 

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
🚨 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf sebelumnya saya mau bertanya jika ada orang yang berbuat maksiat lalu dia bertaubat dan tidak mengulanginya lagi, apakah diakhirat dosa maksiat itu dihitung?..

📝 Ditanyakan oleh Poppy Nindyra (+62 857-4727-5486) pada 29 Desember 2022 via WhatsApp tanpa editing

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
🛞 Wa'alaikumussalam, semua catatan dosa tidak hilang, hilangnya nanti kalau sudah proses hisab dan mizan, di mana catatan dosa dihapus dengan catatan banyaknya istighfar dan amal2 penghapus dosa lainnya. Betul bahwa kebaikan menghapus keburukan, amal shalih menghapus amal thalih, tapi peristiwa penghapusan tersebut bukan selama hidup di dunia tapi ketika proses hisab dan mizan di mahsyar kelak. Mari kita pahami secara runut.

🕋 Allah As-Sattar berfirman,,
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ (114)
_“Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”_ *[QS. Hud (11): 114]*

🏉 Dalam ayat ini, Allah Al-Ghafur menyatakan kebaikan menghapus kesalahan, namun Allah tidak menjelaskan kapan proses penghapusan tersebut. Kita tidak bisa menarik simpulan dari ayat ini bahwa penghapusan dosa dengan pahala itu terjadi semasa hidup manusia, masing-masing, sebab tidak ada diksi ayat tersebut tidak mengindikasikan simpulan itu. 

🧀 Sebagaimana sudah mafhum, memahami satu ayat harus dikomparasikan dengan ayat yang lain. Di ayat lain disebutkan, Allah Al-Ghaffar berfirman,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
_“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”_ *[QS. Az-Zalzalah (99): 7-8]*

🍇 Artinya, kita akan tetap melihat catatan amal baik kita sekalipun semasa hidup pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang menghapus catatan amal baik, dan kita juga akan tetap melihat catatan amal buruk kita sekalipun semasa hidup sering melakukan perbuatan-perbuatan yang menghapus catatan amal buruk.

🍩 Elaborasi ini sangat tepat. Secara empiris pun dapat kita buktikan. Misalnya, tanggal 1 sampai 10 kita beribadah seperti biasa namun bersamaan dengan itu kita berbuat maksiat ini dan itu. Menginjak tanggal 11 sampai 20 kita mendapatkan malapetaka padahal pada durasi tanggal tersebut sudah mengistighfari maksiat yang kita kerjakan pada tanggal 1 sampai 10. Berikutnya pada tanggal 21 sampai 30 kita mendapatkan malapetaka lagi, padahal pada tanggal 11 sampai 20 kita sudah banyak bershadaqah, baca Al-Qur`an, baik kepada orang tua dan mertua, shalat malam, dan lain-lain. 

🍔 Permisalan ini menjadi hujjah bahwa catatan dosa dan pahala tidak pernah saling menghapus selagi kita masih hidup dan belum masuk proses hisab dan mizan di mahsyar. Adapun malapetaka atau nikmat yang kita rasakan setelah melakukan ini dan itu sesungguhnya tidak sepenuhnya balasan atas amaliyah kita, bisa jadi itu ujian dari Allah, bisa jadi itu peringatan dari Allah, sebab balasan yang sesungguhnya itu di Akhirat. Lantas, malapetaka atau nikmat yang kita terima di dunia itu kalau bukan balasan atas perbuatan kita lalu merupakan apa? Betul itu juga balasan tapi bukan 100 % nya, melainkan baru ta’jil (pendahuluan).

🍱 Dalil naqlinya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُدْنَى الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ، حَتَّى يَضَعَ عَلَيْهِ كَنَفَهُ، فَيُقَرِّرُهُ بِذُنُوبِهِ، فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُ؟ فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ أَعْرِفُ، قَالَ: فَإِنِّي قَدْ سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا، وَإِنِّي أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ، فَيُعْطَى صَحِيفَةَ حَسَنَاتِهِ، وَأَمَّا الْكُفَّارُ وَالْمُنَافِقُونَ، فَيُنَادَى بِهِمْ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللهِ
_“Pada hari Kiamat orang mukmin akan dihadapkan kepada Allah Azza Wa Jalla dengan sangat dekat sekali hingga tubuhnya disentuh (rahmah) Allah. Setelah itu, Allah akan memberikan pengukuhan atas dosa-dosanya. Kemudian Allah akan bertanya, ‘Apakah kamu tahu dosamu?’ Orang mukmin itu menjawab, ‘Ya Tuhanku. Saya tahu dosa saya.” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah menyembunyikannya untukmu ketika di dunia dan pada hari ini Aku telah mengampunimu.” Lalu orang mukmin itu diberi catatan amal baiknya. Sementara orang-orang kafir dan munafik akan di panggil dengan suara yang keras di hadapan semua makhluk, ‘Mereka inilah orang-orang yang telah mendustakan Allah Azza Wa Jalla’.”_ *[Shahih Muslim 4/2120 no. 2768]*

🍯 Analogi hal ini adalah seperti keseharian sebagian kita yang berutang ke toko atau pinjam dana melalui e-wallet atau aplikasi pinjol atau kredit ke bank atau leasing. Istighfar itu ibarat pelunasan. Sekalipun kita sudah melunasi utang kita, catatan utang tidak akan pernah dihapus oleh pemberi utang kan? Bolehlah pemberi utang memberi stempel lunas atau mungkin menyobek-nyobek struk piutang, tapi catatan di komputer atau buku besar pasti tetap ada.

🫑 Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah ditanya tentang nasib seseorang di akhirat yang berbuat dosa kemudian bertaubat dan beristighfar. Beliau mengatakan,
يُغفر له، ولكن لا يُمحاه من كتابِهِ دونَ أن يقِفَه عليه، ثم يسأله عنه، ثم بكى الحسنُ بكاءً شديدًا، وقال: لو لم نبكِ إلا للحياءِ من ذلك المقامِ، لكان ينبغي لنا أن نبكي تفسير ابن رجب الحنبلي 1/ 660
“Dia akan diampuni, akan tetapi dosanya tidak akan terhapus dari buku catatannya sampai Allah memperlihatkan kepadanya dosa tersebut. Kemudian  Allah bertanya kepadanya tentang dosa yang dia lakukan.” Kemudian Al-Hasan menangis dengan terisak-isak, lalu berkata, “Jika kita tidak menangis meskipun karena rasa malu tatkala diperlihatkan dosa-dosa kita pada saat itu, maka sudah sepantasnya kita menangisi diri kita.” *[Tafsir Ibnu Rajab Al-Hanbali 1/660]*

🪣 Dalil ‘aqlinya, kalau saja istighfar dan amal-amal penghapus dosa itu menghapus catatan dosa ketika kita masih di dunia, maka buku catatan amal buruk kita di Akhirat kelak isinya kosong. Sebaliknya, kalau syirik, hasad, riya`, namimah (adu domba), ghibah, syatmah (celaan) dan amal-amal penghapus pahala lainnya menghapus catatan pahala ketika kita masih di dunia, maka buku catatan amal baik kita di Akhirat akan kosong melompong juga.

📒 Bilal bin Sa’ad berujar,
إن الله يغفر الذنوب، ولكن لا يمحوها من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب.
“Sesungguhnya Alloh akan mengampuni semua dosa, akan tetapi tidak akan menghapusnya dari catatan amal hingga dia dihadapkan kepada pemiliknya di hari kiamat sekalipun dia telah bertaubat (darinya).“ *[Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam hal. 453]*

📒 Berkata Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu menguraikan,
يدني الله العبد يوم القيامة، فيضع عليه كنفه، فيستره من الخلائق كلها، ويدفع إليه كتابه في ذلك الستر، فيقول: اقرأ يا ابن آدم كتابك، فيقرأ، فيمر بالحسنة فيبيض لها وجهه، ويسر بها قلبه، فيقول الله: أتعرف يا عبدي؟ فيقول: نعم، فيقول: إني قبلتها منك، فيسجد، فيقول: ارفع رأسك وعد في كتابك، فيمر بالسيئة، فيسود لها وجهه، ويوجل لها قلبه، وترتعد منها فرائصه، ويأخذه من الحياء من ربه ما لا يعلمه غيره، فيقول: أتعرف يا عبدي؟ فيقول: نعم، يا رب، فيقول: إني قد غفرتها لك، فيسجد، فلا يرى منه الخلائق إلا السجود حتى ينادي بعضهم بعضا: طوبى لهذا العبد الذي لم يعص الله قط، ولا يدرون ما قد لقي فيما بينه وبين ربه مما قد وقفه عليه.
“Alloh akan mendekatkan setiap hamba di hari kiamat, maka akan diletakkan pada hamba tersebut sayapnya (malaikat), sehingga menutupi hamba tersebut dari makhluk-makhluk semuanya, dan menyodorkan kepada hamba tersebut catatan amalnya di balik sayap tersebut, dan berkata: bacalah wahai anak Adam catatanmu, kemudian dia pun membacanya, dan melintasi catatan kebaikan sehingga menjadi putih bersinar lah wajahnya karenanya, dan hatinya pun menjadi gembira karenanya, maka Alloh pun berfirman: apakah Anda mengenalinya wahai hamba-Ku? Maka dia pun menjawab: benar, kemudian Alloh berfirman: sesungguhnya Aku menerimanya darimu, maka sujudlah dia, kemudian Alloh berfirman: angkatlah kepalamu dan kembalilah kepada catatan amalmu, maka dia pun membacanya hingga melewati catatan kejelekan, maka menjadi menghitamlah wajahnya karenanya, dan hatinya pun menjadi takut karenanya, dan bergetarlah seluruh tubuhnya, dan mulailah dia malu kepada Robb nya apa yang tidak diketahui oleh lainnya, kemudian Alloh berfirman: apakah Anda mengenalinya wahai hamba-Ku? Maka dia pun menjawab: benar, wahai Robb ku, dan Alloh berfirman: sungguh telah Aku ampuni dosa-dosa itu untukmu, maka dia pun bersujud, dan tidak ada makhluk yang melihatnya kecuali sujudnya hingga satu sama lainnya saling bersahutan mengatakan: berbahagialah bagi setiap hamba yang tidak pernah berbuat maksiat kepada Alloh sedikitpun, dan mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dalam perjumpaan antara hamba tersebut dengan Robb nya dari apa yang telah dihadapkan kepadanya.” *[Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam hal. 453]*

📒 Abu ‘Utsman An-Nahdiy dari Salman, beliau menerangkan,
يعطى الرجل صحيفته يوم القيامة، فيقرأ أعلاها، فإذا سيئاته، فإذا كاد يسوء ظنه، نظر في أسفلها، فإذا حسناته، ثم نظر في أعلاها، فإذا هي قد بدلت حسنات.
“Setiap orang akan diberi catatan amalnya di hari kiamat, maka dia pun membaca bagian atasnya, dan ternyata dia jumpai kejelekan-kejelekannya, dan dikala itu hampir-hampir saja dia berburuk sangka, dia pun melihat ke bagian bawahnya, dan ternyata didapati kebaikan-kebaikannya, kemudian dia melihat di bagian atasnya, dan ternyata telah diganti dengan catatan kebaikan-kebaikan.” *[Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam hal. 453]*

📝 Ditulis oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.* (bit.ly/biografibrillyelrasheed)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🌺 Bagi Anda yang berkehendak TITIP INFAQ, kami siap menampung dan menyalurkan. Kami tidak pernah meminta maupun mencari sumbangan karena kami sebenarnya tidak ingin memegang uang donasi, takut kami keliru atau luput. Namun, 34 Yatim-Piatu asuhan kami sangat butuh bantuan. Saldo infaq hingga 22 Desember 2022 sebesar Rp 1.550.000,-

🥝 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮  (Broadcast Quantum Fiqih) sangat membutuhkan keberadaan laptop atau komputer untuk memproduksi AL-KASYF maupun TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah) baik dalam format teks, voice maupun video.

👑 Tonton program acara KUKIS (KupasKitabSalaf) di channel YouTube Quantum Fiqih, diantaranya kitab Faidhul-Qodir, Bulughul-Marom, Bughyatul-Mustarsyidin, Riyadhush-Sholihin, dan lain-lain. 

📺 🇧 🇨 🇶 🇺 🇫 🇮  (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 600 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau 082140888638. Jangan lupa sampaikan *nama dan kota domisili*. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

Related

Aqidah 6414905135679600524

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item