Memusuhi Islam, Pasti Binasa, Baik Di Dunia Maupun Di Akhirat Nanti



Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.


Yang dikhawatirkan oleh Rasulullah kemudian adalah munculnya semangat melawan, menghujat, menyelisihi dan meninggalkan Islam sebagai ekses logis dari dua semangat tadi. Rasulullah berkata, “Tinggalkanlah aku dan apa yang aku tinggalkan untuk kalian. Jika aku menyampaikan sesuai kepada kalian, maka ambillah dariku. Sebab sesungguhnya hanyalah yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya mereka mempertanyakan (apa yang diberikan oleh para nabi) dan banyaknya mereka menyelisihi para nabi.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 850] Beliau berkata pula, “Hanyalah yang membinasakan orang-orang yang hidup sebelum kalian adalah akibat mereka berselisih dalam kitab suci.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 2374]
Lebih jauh lagi, ada ekses yang juga sangat membinasakan, yaitu semangat merevisi, menginovasi, mengubah, menambah dan mengurangi ketetapan-ketetapan Islam. Rasulullah berkata, ”Umatku binasa dalam hal Al-Qur`an dan Susu. Mereka mempelajari Al-Qur`an dan menta`wilnya (menafsirinya) tanpa berlandaskan apa yang diturunkan Allah ’Azza wa Jalla. Dan mereka mencintai susu hingga membuat mereka meninggalkan shalat jama’ah, shalat jum’at dan lebih menyukai tinggal di rumah-rumah mereka.” [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2778] [Mampir ke http://sby-corporation.blogspot.com buat cari tahu soal produk kreatif Bumbu Praktis Soto Lamongan]
Terhadap orang-orang yang dalam qalbunya berkobar semangat mempertanyakan, mengkritisi, menyelisihi, dan mengubah Islam, kita berjihad melawan perbuatan mereka. Berusaha membendung dan menghentikan. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang nabi yang diutus oleh Allah  kepada umat sebelum aku, kecuali nabi tersebut mempunyai pengikut atau pendukung yang memegang teguh sunnahnya dan mengikuti perintahnya. Akan tetapi setelah itu datang penerus mereka, dimana mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan serta mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan. Barang siapa berjuang menghadapi mereka dengan tangannya maka ia seorang mu`min, barang siapa berjuang menghadapi mereka dengan lisannya maka ia adalah seorang mu`min, dan barang siapa berjuang menghadapi mereka dengan qalbunya maka ia adalah seorang mu`min. Tidak ada keimanan walaupun sebesar biji sawi pun (setelah tingkatan itu).” [Shahih Muslim no. 50; Musnad Ahmad no. 4379]

Reposted from http://www.arrefahiyah.or.id/jangan-sok-kritis/

:: Dukung dakwah Islamiyyah kami baik dengan comment, doa bi zhohril ghoib, dan financial.

Related

Aqidah 4825166884904207111

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item