Beramal Agar Hidup Enak, Bolehkah?
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/07/beramal-agar-hidup-enak-bolehkah.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Terselip kepentingan duniawi di balik aksi religi
Tren keislaman di berbagai belahan dunia menunjukkan grafik peningkatan yang sangat tajam. Tradisi-tradisi syar'i terus membumi. Beberapa daerah termasuk di Indonesia tidak henti-hentinya menggelar aksi-aksi keislaman, bahkan hukum Islam secara perlahan diterapkan disosialisasikan, kendati tidak sedikit tokoh-tokoh yang mengecam tren ini.
Pada saat yang sama, tren keislaman disinyalir membawa misi-misi dan tendensi-tendensi tertentu. Mudah dapat uang, mudah dapat jodoh, mudah beli rumah, mudah memperoleh jabatan, mudah lunas hutang, mudah dapat simpati dan lain sebagainya kerap mengiringi kegiatan-kegiatan amal. Diprediksi tren ini akan terus meningkat disamping tendensi-tendensi duniawi akan tetap menghiasi sebagian pelaku amal.
Benarkah demikian? Simak uraiannya di
Beberapa cendekiawan muslim memandang tren tendensi duniawi di balik aksi religi merupakan bentuk sederhana dari kesyirikan meskipun tidak serta-merta pelakunya adalah musyrik tulen. Simak ulasannya di
Tidak dipungkiri memang, melakukan amal-amal kebaikan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup. Permasalahannya adalah apakah amal-amal kebaikan tersebut dikerjakan ikhlash karena Allah atau ikhlash karena tujuan-tujuan duniawi. Baca keterangannya di
Syukur patut terhatur atas maraknya aksi-aksi Islami. Tidak hanya dari kalangan muslim, kalangan nonmuslim juga menangkap potensi besar dari kegiatan bertajuk amal religi untuk berbagai kepentingan duniawi, seperti diungkap salah satunya di
dan masih banyak lagi contohnya karena aksi-aksi serupa terus digulirkan setiap hari dan setiap momen.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id