Nabi Memang Sudah Mulia, Mari Muliakan



Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Betul bahwa Nabi Muhammad hanya manusia biasa, bukan Allah. Kita tidak perlu mengagung-agungkan sedemikian rupa hingga setara dengan kedudukan Allah. Tapi kita juga tidak layak mencampakkan beliau.
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا .لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُبُكْرَةً وَأَصِيلًا     .
Sesungguhnya Kami mengutus kamu (Muhammad) sebagai saksi pembawa berita gembira dan memberi peringatan. Supaya kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, memuliakannya dan menghormatinya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [Al-Qur`an surah Al-Fat-h ayat 8-9]
Allah meminta kita untuk menghormati dan memuliakan beliau atas peran beliau sebagai nabi dan rasul-Nya yang telah mengeluarkan kita dari kegelapan syirik menuju cahaya tauhid.
Jangan sampai kita merendahkan Rasulullah, seperti halnya Bani Israil yang akhirnya membunuh para nabi yang diutus kepada mereka yang bermula dari menghina para nabi dan tidak menaruh kepercayaan kepada orang-orang kepercayaan Allah tersebut.
Nabi Muhammad berkata,
ذَرُوْنِيْ مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهْمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوْهُ
Biarkanlah aku dan apa yang aku tinggalkan untuk kalian. Sebab sesungguhnya hanyalah yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya kritik mereka dan banyaknya penyelisihan mereka terhadap para nabi. Karenanya, jika aku memerintahkan kalian sesuatu maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian. Dan jika aku melarang kalian dari sesuatu maka tinggalkanlah sesuatu itu.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 3430; Irwa` Al-Ghalil no. 155, 314; Ash-Shahihah no. 848]
Al-Muhaddits Al-Albani setelah mentashhih hadits ini dalam Shahih Al-Jami’ beliau kemudian mengutip penjelasan Al-Munawi, “Maknanya, berhentilah kalian dari mempertanyakan/ mengkritik ‘apa yang aku tinggalkan untuk kalian’ yaitu peninggalanku. Dan berhati-hatilah kalian dari perintah terhadap sesuatu atau larangan darinya. Maka jangan kalian pertentangkan aku secara berlebihan dalam membahas sesuatu yang sebetulnya tidak bermanfaat bagi kalian bagi din (agama) kalian dalam memahaminya, dengan apa yang aku tinggalkan untuk kalian, sedangkan aku tidak mengomentarinya sedikitpun. Sesungguhnya hal itu sesuai dengan prinsip berpegang teguh. Dan ambillah menurut zhahir apa yang aku tinggalkan untuk kalian, dan janganlah kalian membencinya, sebagaimana yang dilakukan ahli kitab…”

Reposted from http://www.arrefahiyah.or.id/memuliakan-nabi-yang-mulia/


:: Dukung dakwah Islamiyyah kami baik dengan comment, doa bi zhohril ghoib, dan financial.

Related

Aqidah 912292356910071713

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item