Nabi Memang Sudah Mulia, Mari Muliakan
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/07/nabi-memang-sudah-mulia-mari-muliakan.html
Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Betul bahwa Nabi Muhammad
hanya manusia
biasa, bukan Allah. Kita tidak perlu mengagung-agungkan sedemikian rupa hingga
setara dengan kedudukan Allah. Tapi kita juga tidak layak mencampakkan beliau.
إِنَّا
أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا .لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُبُكْرَةً وَأَصِيلًا .
“Sesungguhnya Kami
mengutus kamu (Muhammad) sebagai saksi pembawa berita gembira dan memberi
peringatan. Supaya kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, memuliakannya dan
menghormatinya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
[Al-Qur`an surah Al-Fat-h ayat 8-9]
Allah meminta kita untuk menghormati
dan memuliakan beliau atas peran beliau sebagai nabi dan rasul-Nya yang telah
mengeluarkan kita dari kegelapan syirik menuju cahaya tauhid.
Jangan sampai kita merendahkan
Rasulullah, seperti halnya Bani Israil yang akhirnya membunuh para nabi yang
diutus kepada mereka yang bermula dari menghina para nabi dan tidak menaruh
kepercayaan kepada orang-orang kepercayaan Allah tersebut.
Nabi Muhammad berkata,
ذَرُوْنِيْ
مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهْمْ
وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوْا
مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوْهُ
“Biarkanlah aku dan
apa yang aku tinggalkan untuk kalian. Sebab sesungguhnya hanyalah yang
membinasakan orang-orang sebelum
kalian adalah karena banyaknya kritik mereka dan banyaknya penyelisihan mereka
terhadap para nabi. Karenanya, jika aku memerintahkan
kalian sesuatu maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian. Dan jika aku melarang
kalian dari sesuatu maka tinggalkanlah sesuatu itu.” [Shahih:
Shahih Al-Jami’ no. 3430; Irwa` Al-Ghalil no. 155, 314; Ash-Shahihah no. 848]
Al-Muhaddits Al-Albani setelah
mentashhih hadits ini dalam Shahih Al-Jami’ beliau kemudian mengutip penjelasan
Al-Munawi, “Maknanya, berhentilah kalian dari mempertanyakan/ mengkritik ‘apa
yang aku tinggalkan untuk kalian’ yaitu peninggalanku. Dan berhati-hatilah
kalian dari perintah terhadap sesuatu atau larangan darinya. Maka jangan kalian
pertentangkan aku secara berlebihan dalam membahas sesuatu yang sebetulnya tidak
bermanfaat bagi kalian bagi din (agama) kalian dalam memahaminya, dengan apa
yang aku tinggalkan untuk kalian, sedangkan aku tidak mengomentarinya
sedikitpun. Sesungguhnya hal itu sesuai dengan prinsip berpegang teguh. Dan
ambillah menurut zhahir apa yang aku tinggalkan untuk kalian, dan janganlah
kalian membencinya, sebagaimana yang dilakukan ahli kitab…”
Reposted from http://www.arrefahiyah.or.id/memuliakan-nabi-yang-mulia/
:: Dukung
dakwah Islamiyyah kami baik dengan comment, doa bi zhohril ghoib, dan
financial.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id