Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Pernah Anda mempertanyakan,
untuk apa hidup ini? Pernahkah terbersit, buat apa kita ada di dunia? Pernahkah
terlintas, apa hakekat kehidupan ini? Aktivitas sehari-hari seringkali
melalaikan kita dari merenungkan arti hidup. Saking sibuknya bahkan kita
kadangkala lupa dengan diri sendiri, keluarga, sanak kerabat, dan tetangga.
Hidup yang seperti itu, bukanlah hidup yang ideal. Sebab kehidupan ini, kita
hidup ini, di dunia, adalah hanya untuk menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala,
beribadah kepada-Nya semata, untuk menggapai kebahagiaan dan kenikmatan hidup
di akhirat, kehidupan yang sepanjang masa, yang tidak memiliki akhir. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia, kecuali hanya untuk menyembah-Ku.” [Al-Qur`an surah Adz-Dzariyat
ayat no. 56]
Allah adalah pencipta segala sesuatu, Allah yang
menciptakan kita semua dan apa yang ada. Seorang yang mengaku beragama Islam,
mengaku orang beriman, dia yakin betul bahwa Allah-lah yang menciptakan dirinya
dan segalanya. Orang yang tidak meyakini itu, berarti dia bukanlah seorang
Muslim.
Kita
diciptakan oleh Allah. Allah tidak menciptakan kita, kecuali hanya untuk
menyembah-Nya, agar kita beribadah kepada-Nya. Jadi, kita ada, kita terlahir,
kita tercipta, dan kita hidup di dunia ini, hanyalah untuk beribadah kepada
Allah. Seluruh waktu kita haruslah diisi dengan ibadah atau kegiatan-kegiatan
yang bernilai ibadah. Jika itu tidak kita laksanakan, niscaya sangat merugilah
kita, tiada arti di dunia, tiada nikmat akhirat yang bisa kita terima. Malang
nian bila itu yang terjadi pada diri kita. Maukah Anda demikian?
Ngaji juga di brillyelrasheed561.wordpress.com
Betapa Hinanya Manusia
Hidup sudah
enak, fasilitas sudah lengkap, tinggal pakai, tidak perlu bayar, masih saja
manusia enggan beribadah kepada Allah, yang telah memberikan semuanya. Di kelan-jutan
ayat yang kita kaji, kita bisa melihat bahwa, sama sekali Allah tidak butuh
kepada manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ
أَن يُطْعِمُونِ
“Aku
tidak menghendaki rizqi sedikitpun dari mereka dan Aku tidak pula menghendaki
mereka memberi-Ku makan.” [Al-Qur`an surah Adz-Dzariyat ayat no. 57]
Allah memerintahkan manusia untuk beribadah kepada-Nya
bukan kepentingan-Nya, tapi agar manusia bisa mendapatkan kebahagiaan hidup
dunia-akhirat. Allah menyuruh manusia dan seluruh makhluk-Nya untuk tunduk
menyembah-Nya, bukan karena Allah butuh kepada makhluk-Nya, tapi makhluk-lah
yang butuh kepada-Nya. Bila makhluk tidak tunduk kepada Allah, maka dia akan
sengsara. Sebaliknya, bila dia taat kepada Allah, niscaya kehidupan indah kan
menyelimutinya.
Ngaji online juga di www.quantumfiqih.com
Allah mengharuskan seluruh makhluk-Nya, termasuk manusia,
untuk beribadah kepada-Nya, adalah merupakan wujud kasih sayang Allah kepada
manusia. Allah tahu, jika makhluk tidak menyembah diri-Nya, maka mereka akan
celaka dan nestapa di akhirat dan dunia. Karenanya, Dia perintahkan agar
seluruhnya menyembah-Nya semata. Allah tidak ingin makhluknya menderita.
Allah mewajibkan seluruh jin dan manusia menaatinya, dan
Dia tidak berharap balasan dari mereka, Dia tidak butuh diberi rizqi oleh
mereka, Dia tidak menginginkan jin dan manusia memberikan makan kepada-Nya. Mengapa?
Sebab Dia-lah Pemilik segalanya, sehingga Dia semata yang mampu memberikan
rizqi, Dia-lah yang memberikan rizqi kepada makhluk-Nya, Dia memiliki kekuatan
dan sangat kokoh, tiada satupun yang bisa menyamainya apalagi menandinginya.
Dia berfirman,
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ
الْمَتِينُ
“Sesungguhnya
Allah, Dialah Sang Mahapemberi rizqi, Sang Pemilik kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [Al-Qur`an surah
Adz-Dzariyat ayat no. 58]
Dari Anas bin Malik, Rasulullah berkata, “Allah berfirman
kepada penduduk neraka yang mengalami siksaan yang paling ringan pada hari
qiyamah, “Jika engkau memiliki seluruh perbendaharaan di bumi, maukah engkau
menebus keselamatan dirimu dengannya?” Hamba itu menjawab, “Tentu.” Allah
kemudian berfirman, “Aku telah meminta kepadamu tebusan yang lebih remeh dari
sepenuh perbendaharaan bumi, tatkala engkau masih berada dalam tulang sulbi.
Yaitu janganlah engkau menyekutukan sesuatu pun dengan Aku. Namun engkau
enggan, engkau justru menyekutukan selain-Ku dengan Aku.” [Shahih: Shahih
Al-Bukhari, kitab Ahadits Al-Anbiya`, no. 3334; Shahih Muslim, kitab Shifat
Al-Munafiqin, no. 2805]
Dapatkan Nugget Sayur Iklan Laut di www.sbycorporation.com
Allah menciptakan manusia dan seluruh makhluk-Nya dari
ketiadaan, lalu Allah bekali manusia dengan berbagai kenikmatan dunia. Anehnya,
banyak makhluk-Nya yang tidak mensyukurinya, malah congkak dan pongah, enggan
beribadah kepada-Nya. Dianggapnya, harta bisa menebus kewajiban ibadah dan
menghilangkan siksa akhirat. Tidak, sekali kali tidak. Harta hanya berfungsi
sebagai fasilitas yang membantu kita untuk beribadah kepada Allah. Harta tidak
akan berfungsi di akhirat nanti. Semua harta dunia akan musnah dan punah. Hanya
amal shalih yang kan selalu melekat hingga akhirat. Amal shalih yang kekal,
harta akan terjungkal, tak kan pernah bisa dijadikan bekal, menebus siksa yang
menghilangkan akal.
Bergegaslah menuju surga dan ampunan Allah dengan beramal.
Agar tidak menyesal, dalam kehidupan kekal, yang ketika itu tiada lagi
kesempatan amal, ketika harta tiada lagi berharga, ketika saudara tiada lagi
dapat menjadi tempat berbagi derita dan sengsara.
Sekarang
juga!
Maka Jadikan Dunia untuk
Akhirat!
Kehidupan
sebenarnya adalah akhirat, bukan dunia. Dunia laksana pelabuhan sementara dalam
rangka mengumpulkan bekal untuk menjalani kehidupan akhirat yang kekal kelak. Jadilah
musafir cinta di dunia ini. Musafir yang hendak pergi menuju negeri akhirat,
musafir yang cinta akan akhirat, dan benci akan dunia. Sama sekali tidak
menaruh cinta kepada dunia kecuali yang bisa membantu untuk beribadah kepada
Allah.
Dunia
terlampau indah hingga kerap mengecoh pandangan orang-orang nestapa,
menyilaukan mata orang-orang yang cinta harta, menipu orang-orang yang lupa,
akan datangnya hari pembalasan, amal baik dan amal buruk, yang tiada kezhaliman
padanya. Memang begitulah Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan karakter dunia.
Ngaji online juga ya di brillyelrasheed.wordpress.com
Allah
ciptakan dunia seisinya, adalah untuk manusia. Ya, untuk manusia. Renungkan,
apa yang didapat Allah dengan menciptakan dunia seisinya bagi manusia? Tidak
ada sama sekali, tiada tendensi apa pun. Allah adalah satu-satunya yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, Dia anugerahkan segala yang ada bagi manusia.
Allah berikan segalanya bagi manusia, bukan tanpa maksud. Allah ciptakan semua
ini, agar manusia beribadah kepada Allah, agar manusia menyembah-Nya dengan
berbekal fasilitas-fasilitas yang telah Allah sediakan. Allah Tabaraka wa
Ta’ala berfirman,
إنَّا أنْزَلْنَا اْلمَالَ لِإِقَامِ
الصَّلاةِ و إيْتاءِ الزَّكَاةِ و لَوْ كانَ لِاِبْنِ آدمَ وَادٍ لَأَحَبَّ أَن
يَّكُونَ لهُ ثَانٍ وَ لَوْ كانَ لهُ وَادِيَانِ لَأَحَبَّ أَن يَّكُونَ لَهُمَا
ثَالِثٍ و لَا يَمْلَأُ جَوف ابْنِ آدمَ إلَّا التُّرَاب ثُمَّ يَتُوبُ اللهُ
عَلَى مَن تَابَ
”Sesungguhnya
Aku menurunkan harta agar shalat ditegakkan, zakat ditunaikan. Seandainya anak
keturunan Adam sudah memiliki satu lembah emas, pasti dia senang bila ia
memiliki dua lembah emas, bila dia telah memiliki dua lembah emas, pasti dia senang
bila ia memiliki tiga lembah emas. Dan tidak ada yang dapat memenuhi
kerongkongan anak keturunan Adam kecuali tanah, kemudian Allah mengampuni siapa
yang meminta
ampunan (kepada-Nya).” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 1781; Silsilah Al-Ahadits
Ash-Shahihah no. 1639]
Allah
anugerahkan dunia dan seisinya kepada manusia, dan seluruh fasilitas yang ada,
adalah untuk bekal bagi manusia agar bisa menegakkan shalat, dan menunaikan
zakat. Disebutkan hanya shalat dan zakat, bukan berarti terbatas hanya itu,
melainkan untuk seluruh bentuk ibadah kepada Allah, penyebutan tersebut adalah
“pars pro toto” sebagian untuk mewakili seluruhnya.
Mari
kita tafakkuri! Kita lahir ke dunia, tidak membawa apa-apa. Lalu kita semakin
hari semakin berkembang baik psikologis maupun biologis. Kita pun bisa bekerja
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan. Hari berganti hari, kita
terus saja mengumpul-ngumpul harta benda, siang malam banting tulang kerja
keras untuk memiliki mobil mewah, rumah megah, pangkat yang membuah pongah.
Siapa yang
memberikan itu? Benarkah harta yang sekarang ini ada di sisi Anda adalah murni
hasil jerih payah Anda? Tidak wahai saudaraku. Melainkan itu adalah pemberian
Allah, karunia Allah, anugerah Allah, semata-mata karena rasa kasih Allah
kepada Anda. Tafakkuri lebih jauh lagi!
Maka,
mengapakah kita setelah diberi oleh Allah berbagai kenikmatan dan fasilitas
hidup, lantas kita merasa bangga dengan diri, melupakan Allah, tidak beribadah
kepada-Nya? Mengapa kita setelah dikaruniai Allah pelbagai bekal menjalani
kehidupan dunia, kemudian kita tidak ingat lagi untuk mempersiapkan bekal bagi
kehidupan akhirat kita nanti?
Sadarilah
selalu, kematian pasti kan menjelang. Akhirat sudah terbentang. Nyawa tinggal
sebatang. Alam kubur siap menampung. Hampir saja malaikat maut datang. Sudahkah
kita siap untuk menjalani kehidupan panjang yang tidak memiliki gerbang untuk
keluar darinya?
Artikel ini sudah pernah dimuat di Majalah Islam Nasional Lentera Qolbu (majalahlenteraqolbu.wordpress.com)
Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga quantumfiqih.wordpress.com dan www.quantumfiqih.com
Bersosial entrepreneurship di www.sbycorporation.com
Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241991.
Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,
Perguruan Tinggi Islam Negeri, Universitas Islam Madinah, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sains Al-Qur`an, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Walisongo, IAIN Ambon, IAIN Antasari, IAIN Bengkulu, IAIN Datokarama, IAIN Imam Bonjol, IAIN Mataram, IAIN Padangsidempuan, IAIN Palopo, IAIN Pontianak, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan, IAIN Salatiga, IAIN Samarinda, IAIN Sultan Amai, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Surakarta, IAIN Syekh Nurjati, IAIN Ternate, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Jember, IAIN Sultan Qaimuddin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Palangkaraya, Institut Ilmu Al-Qur`an, STAIN Al-Fatah, STAIN Batusangkar, STAIN Curup, STAIN Gajah Putih, STAIN Jurai Siwo, STAIN Kediri, STAIN Kerinci, STAIN Kudus, STAIN Malikussaleh, STAIN Manado, STAIN Pamekasan, STAIN Parepare, STAIN Pekalongan, STAIN Ponorogo, STAIN Sorong, STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, STAIN Syekh M. Djamil Djambek, STAIN Watampone, STAIN Meulaboh Aceh Barat.
Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI, Shiddiqiyah, Wahidiyah.
Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id