Efek Islamophobia


Oleh Leni Nur Wahyuni, S.Pd.



Maraknya pemberitaan aliran-aliran sesat oleh media massa baik elektronik maupun nonelektronik berdampak buruk bagi generasi penerus umat Muslim. Dari pemberitaan besar-besaran itu memang banyak sekali efek positifnya, yaitu semakin banyak orang yang akalnya lurus mengikuti manhaj yang haq yaitu Ahlu As-Sunnah wa Al-Jama'ah, semakin mudah diketahui mana manhaj yang sesat, orang-orang semakin selektif dalam mengambil ilmu yang terkait dengan Islam, timbul sikap eksklusif terutama terhadap orang-orang sesat.
Namun di sisi lain, di balik gencarnya pemberitaan massal tentang aliran sesat itu, muncul sikap phobia terhadap Islam. Ini biasanya menghinggapi pikiran orang-orang yang belum mendalam iman mereka. Melihat kenyataan seperti itu, banyaknya orang-orang yang "tampil dan bergaya" menekuni Islam, namun pada akhirnya mereka malah terperosok dalam kesesatan, mengebom sana-sini, menjarah rumah orang-orang nonmuslim, bersikap tertutup, dan sebagainya, akhirnya mereka mengkambing hitamkan Islam. Mereka menuduh Islam-lah biang keladi penyebab kenyelenehan orang-orang sesat itu. Mereka katakan, "Lihatlah, mereka yang tekun belajar agama malah kayak orang aneh."
Greget mempelajari Islam dengan metode yang benar kini seolah tergilas oleh perasaan phobia terkungkung kesesatan. Beberapa waktu yang lalu, penulis sempat mendengar berita ada seorang anak yang belajar di sebuah pesantren, kedua orang tuanya secepat kilat memboyongnya pulang. Alasannya adalah kecurigaan tak beralasan terhadap pesantren itu. Banyak pula peristiwa serupa. Bahkan, penulis sendiri mengalaminya sendiri. Penulis yang berniat untuk melanjutkan studi Islam yang awalnya otodidak ke sebuah pesantren, kedua orang tua penulis jauh-jauh hari memutar otak berpikir seribu kali. Menasehati penulis hingga penulis hafal betul nasehat beliau. Bayang-bayang kesesatan selalu saja berjalan di depan kesuksesan menekuni ilmu Islam.
Sikap preventif terhadap keterjerumusan dalam kesesatan tersebut memang harus ada. Namun tidak selamanya benar. Tindakan preventif tersebut akan menjelma sebagai sebuah kesalahan mutlak ketika ia menghalangi niat baik seseorang untuk mempelajari Islam dengan metode yang benar. Jadi jangan sampai niat melindungi dari kesesatan melenceng menjadi sikap menjauhi Islam secara mutlak. Atau lantas membuat kita mempelajari Islam sekedarnya saja dan lebih menyibukkan diri dengan ilmu duniawi. Atau juga mengambil sikap taqlid buta kepada seorang ustadz atau ulama yang penampilannya meyakinkan, dan menutup diri dari ustadz yang lainnya.
Kita bisa bayangkan, andai saja tindakan preventif yang melenceng itu dibiarkan dan islamophobia itu dipelihara, maka apa jadinya Islam ini. Islam akan menjadi sebuah momok. Islam akan dijauhi seperti orang-orang menjauhi kotoran manusia. Islam akan dianggap sebagai sebuah kesesatan. Lalu apa bedanya kesesatan dengan Islam. Padahal Islam adalah kebenaran, bebas dari kesesatan. Dan pada klimaksnya, Islam hanya tinggal nama, tidak ada satu pun orang yang tahu hakikatnya.
Nabi Muhammad berkata, “(Kelak) Islam akan mengalami kelunturan seperti lunturnya batik baju, sehingga tidak diketahui lagi apa itu shalat, puasa, ibadah dan sedekah. Dan Al-Qur’an sungguh akan dibawa pergi, sehingga tak ada satupun yang tersisa di muka bumi ini. Golongan manusia yang tersisa adalah Kakek dan Nenek. Mereka berkata, “Kami mendapatkan kalimat seperti ini dari nenek moyang kami La Ilaha Illallah (tidak ada tuhan yang benar kecuali Allah), oleh karena itu kami mengucapkannya.” [Shahih: Sunan Ibnu Majah no.4049]

| Krupuk Kedelai: Produk Khas Kab. Lamongan. Bukan kripik tempe! |

Related

Lifestyle 2168144470701502850

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item