Urus Dunia, Akhirat Jangan Lupa



Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Dalam menafsirkan firman Allah,

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ
“Maka jika kalian telah selesai mengerjakan sesuatu, beralihlah mengerjakan yang lain dengan sungguh-sungguh. Dan kepada Rabbmu lah hendaknya kamu berharap.” [Al-Qur`an surah Al-Insyirah (94) ayat no. 7-8] Ibnu Katsir mengatakan, “Jika kalian telah selesai melakukan pekerjaan duniawi, bersungguh-sungguhlah menunaikan ibadah dengan tekun. Lalu fokuskanlah hatimu dan ikhlaskanlah niatmu.”
Allah menginginkan manusia optimal dalam beribadah kepadanya dan tidak cinta dunia. Allah menjanjikan, barangsiapa mau beribadah kepada Allah secara optimal, maka Allah berikan kepadanya kekayaan jiwa dan fisik, dan Allah jauhkan dia dari kefakiran. Tapi sebaliknya, barangsiapa tidak optimal dalam beribadah kepada Allah, maka hidupnya akan penuh dengan kesibukan yang tiada hasil, kefakiran selalu meliputi hidupnya. Percayalah akan janji dan ancaman Allah ini.
Jika kita mau jujur, kebiasaan kita, kita enggan beribadah kepada Allah secara optimal. Kita berdalih, kita akan menjadi fakir kalau kita optimal beribadah kepada Allah. Kita enggan untuk itu dengan dalih kita hendak bekerja memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, dalih yang kita buat-buat itu adalah dalih yang dihembuskan syaithan ke dalam jiwa kita, agar kita malas mengoptimalkan ibadah kepada Allah. Kita ingat, dalam Al-Qur`an, Allah telah menegaskan bahwa syaithan itu senantiasa menakut-nakuti manusia dengan kefakiran. Tujuannya satu, agar manusia tidak optimal dalam beribadah kepada Allah dan bahkan tidak beribadah sama sekali.
Mulai sekarang, jangan lagi ragu akan janji Allah ini. Jangan lagi malas bersungguh-sungguh beribadah, terlebih dengan dalih hendak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jangan lagi tidak mengoptimalkan ibadah karena takut kalau optimal dalam beribadah kepada Allah, waktu untuk bekerja malah sedikit atau malah menjadi fakir karena sedikit kesempatan untuk bekerja.
Baca Shalat Melupakan Kita Dari Segala Urusan Dunia
Hujamkan dalam qalbu, Allah maha kaya, Allah-lah pemilik bumi dan langit dan segala apa yang ada di dalamnya, Allah menyuruh kita optimal dalam beribadah kepadaNya, maka beribadahlah kepada Allah secara optimal, jangan risaukan rizqi kita, karena Allah maha kaya, Allah lah yang memberi kita rizqi. Jika kita ta’at maka Allah akan berikan kepada kita rizqi dari jalan yang tak terduga-duga.
Ingatlah, Allah menciptakan kita ini hanya untuk beribadah kepadaNya. Kita tidak punya tugas/ kewajiban lain dalam hidup kita yang sekali ini, selain beribadah kepada Allah. Maka optimalkan ibadah kita kepada Allah. Adapun kalau kita butuh untuk keberlangsungan hidup kita, maka kita diperbolehkan berusaha mendapatkan apa yang kita butuhkan agar hidup kita terus berlangsung. Dan apa pun yang  kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup kita ini adalah agar kita bisa beribadah kepada Allah, yang merupakan tugas hidup kita satu-satunya.
Jangan sampai kesibukan kita menjemput rizqi demi memenuhi kebutuhan diri dan keluarga serta manusia lainnya, membuat kita kurang mengoptimalkan ibadah. Rahasianya, tata ulang niat kita, dan camkan baik-baik bahwa kita sibuk bekerja adalah untuk bisa optimal beribadah kepada Allah. Kalau ini sudah terpatri dengan baik dalam hati, kita tidak akan lagi bermalas-malasan atau setengah-setengah dalam beribadah. Bekerja bukan tujuan, ibadah kepada Allah-lah yang merupakan tujuan, bekerja hanyalah sarana yang kita tempuh agar bisa baik dalam beribadah kepada Allah.
Orang yang tidak menyadari ini, dia akan salah arah. Dia lebih mementingkan bekerja daripada beribadah. Tujuannya hanyalah terpenuhi kebutuhan duniawi. Dia tidak memahami dan merenungkan sejati makna dari dia bekerja. Ini juga akibat lemahnya iman kepada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Dia juga lupa, sesungguhnya bekerja bukanlah satu-satunya jalan tergapainya rizqi. Kedekatan dengan Allah-lah yang bisa menjadikan jatah rizqi kita terpenuhi, karena memang Allah-lah yang memiliki rizqi dan membagikannya.


Baca Artikel Senada Sebunyi 
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2012/05/untuk-apa-kita-hidup.html 
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2013/12/jadilah-entreprener-sukses-tapi-tetap.html



Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga quantumfiqih.wordpress.com
Bersosial entrepreneurship di sbycorporation.wordpress.com

Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241991.

Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,

Perguruan Tinggi Islam Negeri, Universitas Islam Madinah, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sains Al-Qur`an, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Walisongo, IAIN Ambon, IAIN Antasari, IAIN Bengkulu, IAIN Datokarama, IAIN Imam Bonjol, IAIN Mataram, IAIN Padangsidempuan, IAIN Palopo, IAIN Pontianak, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan, IAIN Salatiga, IAIN Samarinda, IAIN Sultan Amai, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Surakarta, IAIN Syekh Nurjati, IAIN Ternate, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Jember, IAIN Sultan Qaimuddin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Palangkaraya, Institut Ilmu Al-Qur`an, STAIN Al-Fatah, STAIN Batusangkar, STAIN Curup, STAIN Gajah Putih, STAIN Jurai Siwo, STAIN Kediri, STAIN Kerinci, STAIN Kudus, STAIN Malikussaleh, STAIN Manado, STAIN Pamekasan, STAIN Parepare, STAIN Pekalongan, STAIN Ponorogo, STAIN Sorong, STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, STAIN Syekh M. Djamil Djambek, STAIN Watampone, STAIN Meulaboh Aceh Barat.

Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI,  Shiddiqiyah, Wahidiyah. 

Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah

Related

Akhlaq 1964759678114668097

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item