Amanah Menjelang Qiyamah





Oleh Brilly El-Rasheed, S.P.d


Kampanye kepemimpinan yang amanah terus digulirkan mengingat banyaknya kasus ketidakamanahan para pemimpin. Rasulullah dalam banyak haditsnya, secara eksplisit berkali-kali mewanti-wanti para pemimpin untuk menjaga amanah yang diemban.
Rasulullah berkata,
مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللَّهُ رَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلاَّ لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ.
“Tidaklah seorang hamba yang diberikan  amanah kepemimpinan, kemudian memimpin tidak dengan ikhlash (atau sesuai nasehat-Nya), kecuali ia tidak akan pernah mencapatkan harumnya surga.” [Shahih Al-Bukhari no. 7150]
Rasulullah juga mengingatkan,
مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنَ الْمُسْلِمِينَ فَيَمُوتُ وَهْوَ غَاشٌّ لَهُمْ إِلاَّ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ.
“Tidaklah ada seorang yang diberi amanah kekuasaan atas kaum muslimin kemudian mati, namun mengkhianati amanah itu, maka Allah haramkan surga atasnya.” [Shahih Al-Bukhari no. 7151]
Oleh karena begitu susahnya menjadi pemimpin yang amanah, Rasulullah lebih mengaksentuasi nasehat beliau untuk tidak meminta amanah kepemimpinan. Rasulullah menyarankan kepada kita untuk tidak menantang beratnya amanah kepemimpinan.
Al-Munawi memberikan catatan terkait hadits ini khususnya pada potongan kalimat, “maka Allah haramkan surga atasnya”,
أي إن استحل أو المراد يمنعه من دخوله مع السابقين الأولين وأفاد التحذير من غش الرعية لمن قلد شيئا من أمرهم فإذا لم ينصح فيما قلد أو أهمل فلم يقم بإقامة الحدود واستخلاص الحقوق وحماية البيضة ومجاهدة العدو وحفظ الشريعة ورد المبتدعة والخوارج فهو داخل في هذا الوعيد الشديد المفيد لكون ذلك من أكبر الكبائر المبعدة عن الجنة ،
“Yaitu jika seandainya dia halal masuk surga, maka dia dicegah untuk masuk ke dalamnya bersama orang-orang yang pertama masuk surga. Hadits ini memberikan faedah peringatan dari khianat kepada orang-orang yang dipimpin bagi siapa yang dibebani dengan urusaan-urusan mereka. Jika dia tidak memenuhi apa yang dia tanggung dan dia tidak melaksanakan hukum, tidak menuaikan hak-hak, tidak ..., tidak memerangi musuh, tidak menjaga syariah, tidak mengusir para ahli bid’ah dan khawarij, maka dia masuk ke dalam hadits ini, dengan peringatan yang keras. Faedah selanjutnya adalah, hal itu menunjukkan bahwa itu semua termasuk dosa besar yang paling besar, yang menjauhkan dari surga. [Faidh Al-Qadir 5/623]


Editor: Leni Nur Wahyuni, S.Pd.





Related

Pilih Punya Orang Tua Yang 'Kelewat' Shalih-Shalihah Atau Broken Home?

Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd. Banyak orang dalam posisinya sebagai anak kurang nyaman memiliki orang tua yang 'kelewat' shalih-shalihah. Justru kedamaian rumah bisa didapatkan dengan oran...

Huh, Hujan Lagi, Hujan Lagi

Mayoritas respon orang sama hujan adalah mangkel, marah-marah bahkan sampai mengumpat. Beberapa kawan kuliah ane, di status BBM atau di status Facebook berkali-kali misuh-misuh khas Suroboyoan 'J...

Kita Hidup di Zaman Alis Sinchan

Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd. Bro-Sis, pada tahu kartun Shinchan kan? Apa yang paling kalian inget? Paling-paling gaya bicaranya yang ogah-ogahan banget. Selain itu sih, parnonya juga ngga bisa...

Posting Lama Hakikat Istidraj
Posting Lebih Baru Tetap Muhasabah

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

LanggananTranslate

Translate

Total Tayangan Halaman

139,656

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item