Mengkhayal dengan Meminta-minta itu Beda, Jadi Jangan Disamakan! Perbanyaklah Meminta Kepada Allah Al-'Alim

Allah Ta’ala berfirman,

{وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (32)} [النساء: 32]

“Dan janganlah kalian mengangankan karunia yang diberikan Allah kepada sebagian kalian yang lain sehingga mereka lebih unggul dari kalian. Laki-laki akan mendapatkan bagian dari apa yang mereka upayakan. Dan perempuan juga mendapatkan bagian dari apa yang mereka upayakan. Dan mintalah kepada Allah sebagian karuniaNya. Sesungguhnya adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. An-Nisa` (4): 32]

Allah melarang kita mengangankan karunia Allah yang ada pada orang lain, tapi Allah memerintahkan kita untuk meminta kepada Allah sebagian karuniaNya, sampaipun yang kita minta adalah persis seperti karunia yang diberikan Allah kepada orang lain. Berangan-angan sangat jauh berbeda dengan meminta. Berangan-angan itu khayalan, impian, bayangan, pengandai-andaian, sementara meminta adalah angan-angan yang disertai pengharapan dan permohonan yang dilakukan hanya kepada Allah.

Allah mengingatkan kita melalui firmanNya ini, janganlah menjadi pengkhayal tapi jadilah peminta-minta kepada Allah. Berkhayal apalagi mengkhayalkan karunia Allah yang ada pada orang lain berpindah kepada diri kita dapat menyeret kita kepada berbuat hasad. Dan memang demikianlah hakekat hasad. Meminta kepada Allah agar Allah mengaruniakan karuniaNya sebagaimana karunia yang ada pada orang lain dapat membangun jiwa (nafs) kita menjadi penuh dengan kemilau cahaya tauhid.

:: Jasa desain  majalah/jurnal/buletin mulai Rp 20.000,-/halaman A4, hubungi 081515526665!