Permulaan Penulisan Hadits Nabi Pada Zaman Klasik
Dikisahkan oleh ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, “Aku biasa menulis segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah karena aku ingin menghafalnya. Maka orang-orang Quraisy melarangku dengan mengatakan, “Jangan engkau tulis segala sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah karena Rasulullah itu manusia biasa, bisa berucap dalam keadaan marah maupun senang.” Aku pun berhenti menulis apa yang kudengar. Lalu kuceritakan hal itu kepada beliau. Beliau memberi isyarat dengan jari beliau ke mulut beliau seraya berkata,
اُكْتُبْ! فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ مَا يَخْرُجُ مِنْهُ إِلَّا حَقٌّ
Di lain kesempatan, Nabi memerintahkan, “Ikatlah ilmu dengan menulisnya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ no. 4434; Ash-Shahihah no. 2026]
Waktu terus berjalan, para shahabat menulis hadits-hadits dari Nabi, baik dari hafalan mereka, atau dari kabar shahabat yang lain, atau langsung dari Rasulullah sewaktu beliau masih hidup. Tatkala Rasulullah telah wafat, hadits-hadits beliau masih bertebaran belum terkodifikasi secara utuh. Para shahabat menyebarkannya lewat kajian-kajian yang mereka adakan, juga lewat pertemuan dan perkumpulan.
Ketika Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, para shahabat sepakat untuk mengkodifikasi ayat-ayat Al-Qur`an dalam satu buku (mushhaf), setelah sebelumnya melalui proses diskusi panjang tentang hukum mengkodifikasi Al-Qur`an, dimana pada masa Rasulullah masih hidup, Rasulullah tidak pernah memerintahkannya, tidak juga tersirat perintah itu secara implicit dalam hadits-hadits beliau. Hadits-hadits Nabi masih belum terkodifikasi.
’Umar lantas melakukan shalat istikharah memohon petunjuk kepada Allah, selama satu bulan. Keesokan harinya, dengan mantap ’Umar berkata, ”Sebenarnya aku ingin menulis kitab kumpulan hadits. Namun, aku ingat kepada sebuah kaum sebelum kalian yang menulis kitab-kitab, kemudian mereka lebih memperhatikan kitab-kitabnya itu dan meninggalkan Kitab Allah. Demi Allah aku tidak ingin mencampur Kitab Allah dengan sesuatupun selama-lamanya.”
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id