Butuh Keberanian, Teladani Al Firqah An Najiyyah
https://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/06/butuh-keberanian-teladani-al-firqah.html
Berkat keberanian yang membaja, generasi pembawa estafet dakwah Islamiyyah
yang berjuluk Al-Firqah An-Najiyyah, menonjol di tengah-tengah masyarakat dunia
yang telah rusak akal, akhlak, serta agamanya.
Rasulullah menyatakan,
إِنَّ
الْإِسْلَامَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ
فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ أُنَاسٌ صَالِحُوْنَ فِيْ أُنَاسٍ
سُوْءٍ كَثِيْرٍ مَنْ يَعْصِيْهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيْعُهُمْ
“Sesungguhnya Islam datang dalam
keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana pertama kali muncul. Maka
berbahagialah orang-orang yang dikatakan asing. Yaitu orang-orang shalih (baik)
di tengah orang-orang buruk. Orang yang memusuhi mereka lebih banyak daripada
orang yang mengikuti mereka.” [Shahih Muslim]
Apalagi yang menjadi bekal bagi
orang-orang asing ini untuk menghadapi kerusakan moral dan spiritual dunia
selain keberanian menegakkan Islam? Kalau tidak ada keberanian, tidak akan rela
bersinggungan dengan orang-orang yang memusuhi Islam, membuang Islam, dan
menggugat Islam. Kalau tidak ada keberanian menegakkan Islam, pasti akan lebih
memilih hidup damai bersatu padu dengan dunia yang penuh kesyirikan,
kemaksiatan, kenifaqkan, dan kekufuran. Padahal itu adalah perdamaian yang
menipu. Perdamaian adalah dengan tegaknya Islam. Musuh Islam harus dimusuhi,
tapi orang yang belum Islam tidak harus dimusuhi, sepanjang tidak memusuhi
Islam.
‘Azzam (tekad) yang membaja untuk
menjaga kemuliaan Islam akan mengundang kemuliaan bagi pemiliknya. Seperti juga
dinyatakan Rasulullah dalam kesempatan lain,
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي
ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ ]مَنْصُورِينَ[ لَا يَضُرُّهُمْ
مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ ]حَتَّى
تَقُومَ السَّاعَةُ[ وَهُمْ كَذَلِكَ
“Senantiasa
ada sekelompok dari umatku yang tegak di atas kebenaran [mendapat pertolongan
(dari Allah)], orang-orang yang menghina mereka tidak bisa membahayakan mereka,
sampai datang keputusan Allah [qiyamah tegak], dan mereka tetap berada pada
kondisi tersebut.” [Muttafaq ‘alaih]
:: Dikutip dari 'Quantum Akhlaq', doakan ada penerbit yang membeli manuskrip setebal 300an halaman A5 tersebut. Jangan lupa bergabung dalam bisnis kuliner khas Lamongan Kampung 'Krupuk Kedelai' di http://sby-corporation.blogspot.com
Ngaji juga ya di www.quantumfiqih.com dan quantumfiqih.wordpress.com.
Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI, Shiddiqiyah, Wahidiyah.
Ngaji juga ya di www.quantumfiqih.com dan quantumfiqih.wordpress.com.
Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI, Shiddiqiyah, Wahidiyah.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id