Akhlaq Mulia Nabi yang Mulia
https://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/08/akhlaq-mulia-nabi-yang-mulia.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Penggagas The Golden Manners Way
Dalam rangka menyempurnakan sebagian akhlak yang mulia yang telah dimiliki manusia, Rasulullah diutus ke tengah-tengah umat manusia oleh Allah dengan membawa risalah Islam, sebagai rahmah, wujud aplikatif kasih sayang Allah, bagi semesta alam.
اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِّمَ مَكَارِمَ – وَفَىْ رِوَيَةٍ: صَالِحَ – اْلاَخْلَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (dalam riwayat lain: akhlak yang baik,” ungkap Rasulullah shallallah ‘alaih wa sallam dalam satu kesempatan. [Shahih: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 45]
Di sini terdapat korelasi, muslim adalah yang paling mulia akhlaknya, aneh bila ada muslim kemudian nista akhlaknya. Berarti Islam belum menyatu dalam jiwa-raganya. Muslim yang berakhlak mulia menjadi bagian dari wujud aplikatif kasih sayang Allah bagi semesta alam. Secara langsung ia selalu dipuji dan dimuliakan oleh Allah. Allah berterima-kasih kepadanya karena telah ambil bagian dalam menjaga kemuliaan Islam di mata dunia.
Seluruh syari’at yang berlaku pada umat terdahulu menganjurkan berperilaku dengan akhlak yang utama. Oleh karenanya para ulama mengatakan bahwasanya akhlak yang mulia merupakan sebuah tuntunan yang telah disepakati bersama oleh semua syari’at. Lebih dari itu, lanjut beliau, syari’at yang sudah sempurna ini, yaitu Islam, dibawa oleh Nabi Muhammad dengan berbagai nilai-nilai kemuliaan akhlak dan sifat-sifat terpuji.
Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai penyempurna akhlak mulia, yang telah dimiliki oleh manusia sebagiannya, dan beliau telah dibekali oleh Allah dengna akhlak mulia. Sehingga beliau bisa menjadi teladan utama dan pertama dalam akhlak mulia. Dan seluruh manusia harus menjadikan beliau sebagai standar akhlak mulia dan mengacu kepada akhlak beliau. Allah berfirman kepada Nabi Muhammad,
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung.” [Al-Qur`an surah Al-Qalam (68) ayat no. 4] Firman Allah ini merupakan rekomendasi agar kita semua, sebagai seorang muslim, yang mengaku menjadi pengikut Nabi Muhammad, senantiasa berlatih untuk meneladani akhlak Rasulullah.
Allah juga berfirman mengenai Nabi Muhammad,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (datangnya) hari Akhirat, dan dia banyak berdzikir kepada Allah.” [Al-Qur`an surah Al-Ahzab (33) ayat no. 21] Dan firman Allah yang ini, kendati berupa pemberitahuan bahwa Rasulullah sangat layak untuk dijadikan teladan kebaikan, di balik itu tersimpan perintah meneladani beliau.
Meneladani Rasulullah adalah indikator kejujuran iman, dan pengharapan atas rahmah Allah, beriman dengan kehidupan Akhirat, dan ketulusan dzikirnya. Dianggap tidak sungguh-sungguh seorang muslim dalam berdzikir, bila dia tidak menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Dinilai tidak jujur imannya, dianggap tidak tulus berharap akan rahmah Allah, jika seorang muslim tidak mengambil Rasulullah sebagai teladan.
Ngaji juga ya di quantumfiqih.wordpress.com dan brillyelrasheed561.wordpress.com.
Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah
Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id