Bahagia dan Sengsara Sudah Ada Taqdirnya, Kita Tinggal Menjalaninya Dengan Penuh Kasab (Usaha) dan Tawakkal
https://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/08/bahagia-dan-sengsara-sudah-ada-taqdirnya.html
Dari ‘Ali, suatu saat kami pernah mengantar jenazah di Baqi’ Gharqad (pemakaman di Madinah) lalu Nabi datang kepada kami, beliau kemudian duduk dan kami pun duduk di sekitarnya, beliau membawa tongkat kecil dan menggariskan ke tanah dengan tongkatnya, kemudian berkata, “Tidaklah seorang di antara kalian, tidaklah satu pun jiwa kecuali Allah telah menetapkan tempatnya di surga atau neraka, bahagia atau celaka.” Lantas ada seorang lelaki yaitu Suraqah bin Malik bin Ju’syum berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kita pasrah saja kepada catatan (ketentuan taqdir) kita dan tidak perlu beramal, kalau memang ditaqdirkan bahagia maka akan beramal amalan ahli bahagia dan apabila memang taqdirnya sengsara maka akan beramal amalan orang yang sengsara?!” Nabi berkata, “Beramallah, setiap orang akan dimudahkan kalau dia termasuk orang yang bahagia maka akan dimudahkan untuk beramal penduduk bahagia dan apabila dia sengsara maka akan dimudahkan untuk beramal amalan penduduk sengsara.” Kemudian beliau membaca (Al-Qur`an surah Al-Lail ayat no. 5-10),
فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ
بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
“Maka adapun orang-orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapin orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya sudah cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” [Shahih: Shahih Al-Bukhari no. 1362, 4945-4949, 6217, 6605, 7552; Shahih Muslim no. 2647, 2648]
Hadits
ini secara lugas menegaskan bahwa bahagia dan sengsara bagi manusia sudah
ditaqdirkan oleh Allah. Tapi bukan berarti taqdir tidak bisa diubah. Taqdir
bisa diubah dengan amalan sebagai mana ucapan Nabi di atas, “Beramallah, setiap
orang akan dimudahkan kalau dia termasuk orang yang bahagia maka akan
dimudahkan untuk beramal penduduk bahagia dan apabila dia sengsara maka akan
dimudahkan untuk beramal amalan penduduk sengsara.”
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id