Taqdir Kejam, Adakah?
https://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/08/taqdir-kejam-adakah.html
Kadang orang menyebut ada taqdir buruk ada taqdir baik. Anda termasuk orang yang seperti itu? Benarkah Islam mengakui bahwa taqdir bisa baik dan bisa buruk?
Dari Tsauban, Nabi Muhammad
berkata,
لا يزيد في العمر إلا البر ولا يرد القدر
إلا الدعاء وإن الرجل ليحرم الرزق بخطيئة يعملها
"Tidak ada yang menambah umur
kecuali kebaikan dan tidak ada yang menolak taqdir kecuali doa. Dan
sesungguhnya seseorang diharamkan mendapatkan rizqinya karena dosa yang dia
lakukan." [Hasan: Sunan Ibnu Majah no. 87; Al-Mustadrak 1/493]
Kebaikan bisa
mengubah taqdir sebagaimana keburukan juga bisa mengubah taqdir. Doa dan dosa
sama-sama mengubah taqdir.
Kita tadi sudah
sepakat bahwa kita dibolehkan mengubah taqdir yang buruk agar menjadi taqdir
yang baik. Tidak termasuk tindakan mengubah taqdir yang diperkenankan adalah
mencaci Allah, menyalahkan Allah, melaknat Allah, dan lain sebagainya. Ketika
kita ditaqdirkan buruk oleh Allah, biasanya kita tergelitik untuk secepat
mungkin mengumpat. Siapa yang diumpat? Allah.
Hujan datang,
padahal kita sedang tidak butuh hujan, biasanya kita mengumpat hujan padahal
yang menurunkan hujan adalah Allah yang itu sama artinya mengumpat Allah atas taqdirNya
menurunkan hujan.
Kemiskinan
datang, padahal kita sedang butuh banyak uang, biasanya kita mengumpat
kemiskinan padahal yang mentaqdirkan kemiskinan adalah Allah yang itu sama
artinya mengumpat Allah atas taqdirNya menghadirkan kemiskinan.
Mengumpat Allah
dan mencela taqdirNya adalah tindakan salah besar! Maka sekali lagi taqdir itu relatif menurut manusia tapi taqdir itu
selamanya dan semuanya baik menurut Allah bagi manusia.
Ngaji juga di www.quantumfiqih.com dan quantumfiqih.wordpress.com.
Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id