Batu Biasa Disangka Permata

Batu biasa dan permata jelas-jelas jauh perbedaannya. Ahli quran dengan orang yang sok ahli quran juga beda tentunya. Berbagai bentuk sanjungan, pangkat jabatan, penampilan, kerap membuat kita sulit menentukan sikap tepat ketika berinteraksi dengan seseorang.

Terlebih lagi munculnya fenomena sikap bermudah-mudahan menyematkan gelar ustadz dan alim-ulama hanya karena sang tokoh manis ucapannya, elegan penampilannya, berapi-api orasinya, lembut perangainya. Sementara pada asalnya, dia berlaku seperti itu adalah karena dia tidak ada pilihan lagi pekerjaan yang bisa menghidupinya kecuali menjadi da’i, dia pun memasang tarif tinggi.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda,

« يَخْرُجُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِى يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَىَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِى حَلَفْتُ لأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا »

“Akan keluar di akhir zaman kelak orang-orang yang mengais dunia dengan agama Islam. Mereka menampilkan diri di hadapan manusia dengan sikap selembut kulit biri-biri. Lisan mereka lebih manis dari gula namun qalbu mereka seperti qalbu binatang buas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Apakah mereka hendak menipu-Ku atau mereka hendak berbuat lancang pada-Ku? Aku bersumpah dengan diri-Ku, sungguh Aku akan munculkan fitnah atas mereka, sebuah fitnah yang menjadikan orang-orang dewasa mereka bingung.”.” [Sunan At-Tirmidzi no. 2404]