Menjaga Kehormatan



Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.


Dalam upaya penjagaan terhadap citra Islam, muslim diharapkan ikut andil dalam upaya penjagaan kemuliaan umat. Merendahkan martabat umat Islam, sama artinya dengan merendahkan martabat Islam itu sendiri. Betapa banyak fakta terpampang, akibat sebagian muslim menjatuhkan keluhuran derajat sesamanya, Islam pun tampak murahan bahkan hina di mata nonmuslim. Allah telah mengecam hal ini,
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang senang dengan tersiarnya (berita) kekejian di kalangan orang-orang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat. Allah Mahatahu, dan kalian tidak tahu.” [Al-Qur`an surah An-Nur ayat 19]
Dalam firman-Nya ini, Allah melarang menyebarkan berita-berita kekejian yang mungkin dilakukan seorang muslim karena kekhilafannya, demi menjaga kemuliaan seluruh umat Islam. Allah meminta, jika terjadi kekejian di kalangan orang-orang beriman agar dipendam, kecuali dalam rangka penegakan hukum, jangan sampai didengar oleh nonmuslim.

Bukan hanya itu, dampak tersebarnya berita kekejian dari tubuh umat Islam adalah orang-orang yang ‘awwam, yang masih terjerat syubhat dan syahwat, akan berpikiran hal itu sah-sah saja. Mereka akan beranggapan, dosa itu biasa saja, banyak muslim yang menikmat dosa. Allah pun Maha Pengampun, Allah juga maklum manusia seluruhnya pasti berbuat dosa. Klimaksnya, dosa akan semakin merajalela, maksiat akan terus merambat.

Membela kehormatan saudara se-Islam merupakan satu hal yang utama karena dapat menghalangi kita dari neraka. Dari Abu Ad-Darda`, Nabi berkata,
مَنْ رَدَّ (ذَبَّ) عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ (بِالْغَيْبَةِ) رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ (كَانَ لَهُ حِجَابًا مِنْ النَّارِ) (كانَ حقا على الله أن يعتقه مِنَ النَّارِ)
Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (se-Islam), (dalam keadaan tidak diketahui) Allah menghindarikan wajahnya dari neraka pada hari qiyamah.” Dalam riwayat lain, “Akan ada baginya penghalang dari neraka.” Dalam riwayat lain, “Maka dia berhak jika Allah membebaskannya dari neraka.” [Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 11185, 11207, 11208]
Disampaikan oleh Rasulullah bahwasanya menjatuhkan kehormatan orang lain adalah bagian dari kesombongan. Sombong itu bathrul haq wa ghamthun nas, kata beliau. Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Dengan demikian menjaga diri dari meremehkan manusia adalah bagian dari ketawadhu’an. Orang-orang yang biasa meremehkan manusia, biasa menjatuhkan kehormatan mereka, biasa merampas hak dimuliakan, mereka akan menjadi orang yang susah untuk bertawadhu’.

Baca artikel lengkap di majalah Ar-Risalah No. 151 (Januari 2014)!

Related

Lifestyle 4164503596811955176

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item