Terpesona pada Kebersahajaan





Kebersahajaan adalah mahkota kemuliaan orang-orang shalih. Dengan kebersahajaan akan terpancar cahaya hikmah dari qalbunya.
إِنَّ مِنْ شِرَارِ أُمَّتِيْ الَّذِيْنَ غَذَوْا بِالنَّعِيْمِ الَّذِيْنَ يَطْلُبُوْنَ أَلْوَانَ الطَّعَامِ وَأَلْوَانَ الثِّيَابِ يتشدقُوْنَ بِالْكَلاَمِ. وفي رواية زاد فيه وَيَرْكَبُوْنَ مِنْ الدَّوَابِّ أَلْوَانًا
13406- جامع الأحاديث - (13 / 409)
أخرجه ابن أبى الدنيا فى الصمت (ص 111 ، رقم 150) ، وابن عدى (5/318 ، ترجمة 1466 عبد الحميد بن جعفر بن الحكم) ، والبيهقى فى شعب الإيمان (5/33 ، رقم 5669) ، وابن عساكر (27/366)
“Sesungguhnya seburuk-buruk umatku yang diberi kenikmatan adalah yang memilih-milih jenis makanan dan corak pakaian, mereka berlebih-lebihan dalam berbicara.” [Ash-Shahihah no. 1891]
Kebersahajaan menjanjikan keteduhan bathin yang teramat sejuk. Hanya orang-orang bodoh yang tidak terpesona pada kebersahajaan. Dan lebih bodoh lagi adalah sikap sebagian orang yang keliru dalam keterpesonaannya terhadap kebersahajaan. Keliru bagaimana? Kebersahajaan yang ditampilkannya di hadapan publik adalah kebersahajaan palsu, bukan buah dari kefaqihan dan kezuhudan, melainkan mempersembahkan sikap-sikap kebersahajaan karena ingin mendapatkan penilaian positif dari khalayak.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda,
« يَخْرُجُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِى يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَىَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِى حَلَفْتُ لأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا »
“Akan keluar di akhir zaman kelak orang-orang yang mengais dunia dengan agama Islam. Mereka menampilkan diri di hadapan manusia dengan sikap selembut kulit biri-biri. Lisan mereka lebih manis dari gula namun qalbu mereka seperti qalbu binatang buas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Apakah mereka hendak menipu-Ku atau mereka hendak berbuat lancang pada-Ku? Aku bersumpah dengan diri-Ku, sungguh Aku akan munculkan fitnah atas mereka, sebuah fitnah yang menjadikan orang-orang dewasa mereka tidak mampu menghindarinya.”.” [Sunan At-Tirmidzi no. 2404]

Klik quantufiqih.blogspot.com atau islamicboardingschool.wordpress.com!

Related

Golden Manners 2160067433728697365

Posting Komentar

  1. yang tentemasuk kebersahajaan palsu itu contohnya para politisi yang gemar pencitraan palsu kaya blusukan gitu yah?

    BalasHapus
  2. Sebagaimana telah disebutkan "...kebersahajaan palsu, bukan buah dari kefaqihan dan kezuhudan, melainkan mempersembahkan sikap-sikap kebersahajaan karena ingin mendapatkan penilaian positif dari khalayak..."
    Sepertinya politisi yang gemar pencitraan itu termasuk kebersahajaan palsu, namun tidak serta merta kita menuduh setiap yang melakukan pencitraan berarti kebersahajaan palsu.

    BalasHapus

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item