Generasi Penipu Tak Punya Malu
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/06/generasi-penipu-tak-punya-malu.html
Dari Abu Hurairah, Nabi
Muhammad bersabda,
« يَخْرُجُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ
يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ
السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِى
يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَىَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِى حَلَفْتُ لأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ
مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا »
“Akan keluar di akhir zaman kelak orang-orang yang
mengais dunia dengan agama Islam. Mereka menampilkan diri di hadapan manusia
dengan sikap selembut kulit biri-biri. Lisan mereka lebih manis dari gula namun
qalbu mereka seperti qalbu binatang buas. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Apakah
mereka hendak menipu-Ku atau mereka hendak berbuat lancang pada-Ku? Aku
bersumpah dengan diri-Ku, sungguh Aku akan munculkan fitnah atas mereka, sebuah
fitnah yang menjadikan orang-orang dewasa mereka tidak mampu menghindarinya.”.”
[Sunan At-Tirmidzi no. 2404] (Ngaji edukasi yah di http://islamicboardingschool.com, kalau ngaji fiqih bisa di www.quantumfiqih.com)
Al-Mubarakfuri dalam Tuhfah
Al-Ahwadzi 6/194, menguraikan maknanya kaum ini memiliki qalbu yang hitam legam
karena sangat cinta kepada dunia dan penghormatan dari manusia. Al-Mubarakfuri
juga menjelaskan, bentuk menipu Allah adalah tidak takut kepada Allah, enggan
bertaubat, dan terus-menerus merelakan diri berkubang dalam maksiat. Adapun
bentuk berbuat lancang kepada Allah adalah beramal shalih dengan tujuan agar
diakui sebagai orang shalih dan kemudian bisa meraup uang dan dilayani
orang-orang. Di akhir penjelasannya,
Al-Mubarakfuri menetapkan dha’ifnya hadits ini karena ada Yahya bin
‘Ubaidillah.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id