Mempersiapkan Generasi Muda
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/06/mempersiapkan-generasi-muda.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Masa
muda adalah masa emas. Di masa ini, berbagai kelebihan dapat dirasakan apabila
diisi dengan hal-hal yang positif. Allah memuji Ash-hab Al-Kahf yang rata-rata
berusia muda karena mereka mengasingkan diri demi menjaga iman mereka kepada
Allah [QS. Al-Kahf: 13]. Allah menyifati masa muda sebagai masa yang penuh
kekuatan [QS. Ar-Rum: 54]. Allah juga menyifati masa muda dengan kecerdasan
[QS. Al-An’am: 152].
Seperti
ditemukan pada saintis, di masa muda, kecerdasan otak manusia berada di puncak
kematangan. Begitu istimewanya masa muda, Al-Imam Asy-Syafi’i pernah menggubah
sebuah sya’ir tentang remaja,
Tidak optimal menghimpun ilmu kecuali generasi muda
Karena bersih dari pemikiran negatif dan kesibukan
dunia
Diungkapkan
oleh Dr. Sa’id Al-Qahthani dalam Al-Hady
An-Nabawi fi Tarbiyah Al-Aulad bahwa usia muda adalah usia paling panjang.
Beliau menguraikan, periode anak-anak dimulai sejak lahir hingga usia 13 tahun,
periode remaja sejak umur 14 tahun sampai umur 40 tahun, periode dewasa sejak
usia 41 tahun sampai usia 50 tahun, periode tua sejak umur 51 tahun hingga
wafat.
Dengan
jarak 26 tahun inilah, anak manusia bisa menggapai berbagai pencapaian luar
bisa berbekal usia muda yang lengkap dengan kekuatan fisik, akal, dan qalbu.
Karenanya masa muda adalah dambaan setiap insan. Harapan besar diembankan
kepada usia remaja. Anak-anak ingin segera menjadi remaja, tak kalah yang tua
juga ingin kembali muda. Kekuatan, kecerdasan, semangat itulah yang diimpikan,
yang hanya di usia muda, semuanya optimal.
Demi
menyempurnakan kebahagiaan bagi ahli surga, Allah menjadikan mereka kembali
muda, dan tidak pernah berubah tua, renta, ataupun mati. Rasulullah mengatakan,
ينادي مناد: إن لكم أن تصحوا فلا تسقموا
أبدا. وإن لكم أن تحيوا فلا تموتوا أبدا. وإن لكم أن تشبوا فلا تهرموا أبدا. وإن
لكم أن تنعموا فلا تبأسوا أبدا
“(Di surga kelak) berseru penyeru, “Sesungguhnya bagi
kalian kesehatan dan tidak pernah sakit selamanya, kehidupan dan tidak pernah
mati selamanya, kembali muda dan tidak pernah menjadi tua selamanya, serta
kenikmatan dan tidak pernah mengalami kesusahan selamanya.”.” [HR. Muslim]
Dalam
kesempatan lain, Rasulullah menyebutkan,
مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
يَنْعَمُ لَا يَبْأَسُ لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ
“Siapa saja yang masuk surga senantiasa dalam
kenikmatan dan tidak pernah susah. Tidak pernah kusut pakaiannya dan tidak
pernah hilang kemudaannya.” [HR. Muslim]
Akan
tetapi, masa muda juga penuh dengan resiko, jika tidak pandai memenej diri. Salah
langkah sekali, bisa jadi penyesalannya tiada akhir. Maka, Allah dan Rasul-Nya menghasung
untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. Karena masa tua ditentukan
oleh masa muda.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id