Islam Bukan Agama Perusak

Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Penggagas The Golden Manners Way

Islam memerintahkan pemeluknya untuk menyingkirkan bahaya dari orang lain, bahkan memasukkannya ke dalam bagian dari tingkatan iman. Dari Abu Hurairah, Rasul Muhammad berkata,

اْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَ سَبْعُوْنَ بَابًا فَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ وَأَرْفَعَهَا قَوْلُ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ

“Iman itu tujuh puluh sekian bagian. Paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan paling tinggi adalah perkataan, “La ilaha illallah.”.” [Shahih: Sunan At-Tirmidzi. Shahih Al-Jami’ no. 2799; Ash-Shahihah no. 1769]

Perhatikan, terhadap bahaya yang tidak ada urusannya dengan kita saja, kita diperintahkan untuk menyingkirkannya agar orang lain tidak terkena keburukannya, apatah lagi berbuat jahat, Islam lebih melarang keras. Lebih jauh lagi, Islam mengharamkan terorisme.

Adapun jihad, maka bukan termasuk terorisme atau berbuat jahat kepada sesama Muslim. Karena jihad itu legal, mendapat legitimasi langsung dari Allah, sebab jihad itu adalah perang perlindungan diri yang dilakukan ketika ada nonmuslim yang menzhalimi dan memusuhi Islam dan atau sebagian warga Muslim. Jihad pun dilakukan bukan untuk merusak, melainkan membela Islam dan kaum Muslimin ketika diserang oleh kafirin. Jihad juga dilakukan dengan ketentuan yang ketat, tidak asal tebas leher kafirin. 


Ngaji juga di quantumfiqih.wordpress.com dan brillyelrasheed.wordpress.com.

Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI,  Shiddiqiyah, Wahidiyah.