Penyebab Terjadinya Kesyirikan

Allah berfirman,
{وَجَعَلُوا لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا فَقَالُوا هَذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ وَهَذَا لِشُرَكَائِنَا فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى اللَّهِ وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَى شُرَكَائِهِمْ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ (136) وَكَذَلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ قَتْلَ أَوْلَادِهِمْ شُرَكَاؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (137)} [الأنعام: 136، 137]
“Dan mereka menyediakan untuk Allah sebagian hasil tanaman dan hewan ternak, mereka berkata, “Ini untuk Allah” menurut klaim mereka, “Dan ini untuk tuhan-tuhan lain kami.” Maka apa yang mereka berikan untuk tuhan-tuhan mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan apa yang mereka sediakan untuk Allah tidak akan sampai kepada tuhan-tuhan mereka. Buruk sekali keputusan mereka. (136) Dan demikian pula tuhan-tuhan mereka menjadikan indah dalam pandangan mayoritas orang-orang musyrik perbuatan membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan untuk mengacaukan agama mereka sendiri. Kalau saja Allah menghendaki, mereka tidak akan melakukan demikian. Biarkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (137)” [QS. Al-An’am: 136-137]


Termasuk faktor penyebab tergelincirnya sebuah umat ke dalam jurang kesyirikan adalah karena kurang atau bahkan salah memahami firman-firman Allah yang membahas tentang tauhid dan syirik, dengan pemahaman yang berasal dari Rasulullah, para shahabat dan ulama-ulama mufassir. Allah dalam ayat ini mengisyaratkan secara implisit, orang-orang musyrik itu mengira Allah sama saja dengan tuhan-tuhan selain-Nya sehingga mereka menganggap memberikan persembahan kepada tuhan-tuhan selain Allah itu juga akan bernilai sama dengan memberikan persembahan kepada Allah, demikian pula sebaliknya. 
Jadi orang-orang musyrik itu menyatukan antara Allah dan tuhan-tuhan selain-Nya, dan mereka tidak puas kalau hanya memberikan persembahan kepada Allah tapi kepada yang selain-Nya tidak memberi persembahan.
Akibat keyakinan bobrok itulah kemudian mereka sampai rela membunuh anak-anak mereka sebagai salah satu persembahan kepada Allah dan tuhan-tuhan mereka selain-Nya. Padahal yang menjadikan mereka rela melakukan itu adalah syaithan-syaithan dari kalangan jin yang menampakkan diri kepada mereka dalam rupa berhala-berhala mereka sehingga mereka menyangka berhala-berhala itu hidup dan bisa bertindak. Dan padahal syaithan-syaithan dari kalangan jin melakukan itu untuk mengacaukan agama mereka yang sebetulnya berakar dari agama Nabi Ibrahim dan Nabi Isa dan nabi-nabi lainnya yaitu agama berbasis tauhid. Oleh karena itulah mereka akhirnya binasa di dunia dan di akhirat kelak. Pertanyaannya, adakah fenomena ini terjadi pada umat Nabi Muhammad?



Related

Aqidah 7094319545059391789

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item