Pelit Kok Tenang
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/08/pelit-kok-tenang.html
Bagi kita, umat Islam, pelit adalah hal yang memalukan dan menghinakan. Kedermawanan adalah jalan hidup kita. Menjadi sosok yang dermawan bukan semata-mata ingin dihormati, tapi ingin disayangi Allah Ta'ala.
Dari Abu Hurairah, Rasul berkata,
مَثَلُ
الْبَخِيلِ وَالْمُتَصَدِّقِ مَثَلُ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُنَّتَانِ مِنْ
حَدِيدٍ إِذَا هَمَّ الْمُتَصَدِّقُ بِصَدَقَةٍ اتَّسَعَتْ عَلَيْهِ حَتَّى
تُعَفِّيَ أَثَرَهُ وَإِذَا هَمَّ الْبَخِيلُ بِصَدَقَةٍ تَقَلَّصَتْ عَلَيْهِ
وَانْضَمَّتْ يَدَاهُ إِلَى تَرَاقِيهِ وَانْقَبَضَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ إِلَى
صَاحِبَتِهَا فَيَجْهَدُ أَنْ يُوَسِّعَهَا فَلَا يَسْتَطِيعُ
“Perumpamaan orang yang bakhil dan orang yang
menafkahkan hartanya bagaikan dua orang yang memakai baju besi, tetapi baju
besi itu hanya menutupi dadanya hingga lehernya. Adapun baju besi yang dipakai
orang yang bershadaqah, maka setiap kali ia bershadaqah baju besinya akan
melonggar, sehingga akhirnya menutupi seluruh badannya hingga jari-jari
kakinya, bahkan dapat menghapus bekas jejak kakinya. Sedangkan jubah besi yang
dipakai orang yang bakhil, maka setiap kali ia menolak untuk menafkahkan
hartanya niscaya baju besi itu akan menyempit sehingga menempel ketat di
kulitnya... Setiap kali ia
ingin melonggarkannya, maka baju besi tersebut tidak dapat dilonggarkannya.” [Shahih: Mukhtashar
Shahih Muslim no. 552]
Bukankah ini perumpamaan yang sangat mengerikan untuk orang yang bakhil?
Betapa orang yang tidak mau berbagi kepada orang lain dalam bentuk shadaqah
yang wajib maupun shadaqah yang tathawwu’ diibaratkan seperti orang yang
terkekang oleh baju besi. Ya, baju besi. Kita bisa bayangkan, betapa sakitnya
terhimpit baju besi. Di dunia maupun di akhirat, orang yang bakhil akan diterpa
beraneka ragam kesulitan hingga dirinya merasa hidupnya sangat menyesakkan.
Sepertinya ada orang apatis membual, “Biar saja. Toh itu hanya
perumpamaan. Tidak ada efeknya. Yang pasti, dengan berhemat, kita bisa kaya.”
Sadarlah! Berhemat dengan bakhil itu beda. Berhemat didasari atas perhitungan
terhadap kemungkinan buruk yang bisa jadi akan segera terjadi, dengan penuh
tawakkal kepada Allah. Adapun bakhil, hanya dilakukan oleh orang yang tidak
percaya bahwa Allah Mahakaya dan Maha Pemberi Rizqi.
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id