Islam Melarang Ketidakjelasan
http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/08/islam-melarang-ketidakjelasan.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Di antara keistimewaan Islam adalah Islam selalu
mengedepankan kejelasan dalam segala sesuatu, dalam rangka memaksimalkan
mashlahat dan meminimalisir mafsadat. Di antara bentuk konkritnya adalah
sebagai berikut,
Islam melarang ketidakjelasan dalam shalat
Rasulullah bersabda,
لاَ غِرَارَ فِى صَلاَةٍ وَلاَ تَسْلِيمٍ
“Tidak boleh ada ketidakjelasan dalam shalat, tidak
boleh pula dalam salam.” [Shahih Muslim no. 2670; Sunan Abu Dawud no. 929.
Ash-Shahihah no. 318]
Al-Imam Ahmad pernah bertanya kepada Abu ‘Amr
Asy-Syaibani tentang sabda Nabi tersebut, jawab beliau, “Janganlah ia keluar
dari shalatnya sedangkan ia mengira masih ada sesuatu yang harus ia kerjakan
hingga ia merasa yakin sempurna.” [Musnad Al-Imam Ahmad 2/461]
Islam melarang ketidakjelasan dalam pengadilan
‘Ali menceritakan
بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- إِلَى الْيَمَنِ قَاضِيًا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ تُرْسِلُنِى وَأَنَا
حَدِيثُ السِّنِّ وَلاَ عِلْمَ لِى بِالْقَضَاءِ فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ سَيَهْدِى
قَلْبَكَ وَيُثَبِّتُ لِسَانَكَ فَإِذَا جَلَسَ بَيْنَ يَدَيْكَ الْخَصْمَانِ فَلاَ
تَقْضِيَنَّ حَتَّى تَسْمَعَ مِنَ الآخَرِ كَمَا سَمِعْتَ مِنَ الأَوَّلِ فَإِنَّهُ
أَحْرَى أَنْ يَتَبَيَّنَ لَكَ الْقَضَاءُ ». قَالَ فَمَا زِلْتُ قَاضِيًا أَوْ مَا
شَكَكْتُ فِى قَضَاءٍ بَعْدُ.
Rasulullah mengutusku ke Yaman sebagai qadhi, akupun
mengungkapkan kepada beliau, “Wahai Rasulullah Anda mengutusku sementara aku
baru beranjak dewasa dan aku tidak memiliki ilmu tentang hukum.” Maka
Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya Allah pasti akan menunjuki qalbumu dan
mengokohkan (ucapan) lisanmu. Maka ketika dua orang yang sedang berselisih
duduk di hadapanmu, maka jangan kamu keluarkan keputusan hingga kamu
mendengarkan paparan dari pihak lain sebagaiman kamu mendengarkan dari pihak
pertama. Sesungguhnya cara tersebut lebih memadai untuk menjelaskan kepadamu
bagaimana keputusannya (yang benar).” Maka setelah itu tidak pernah salah
menghukumi dan aku juga tidak pernah merasa ragu dalam keputusanku. [Sunan Abu
Dawud no. 3584. Ash-Shahihah no. 1300]
Islam melarang ketidakjelasan dalam transaksi bisnis
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah bersabda,
لاَ تُبَاعُ الصُّبْرَةُ مِنَ الطَّعَامِ
بِالصُّبْرَةِ مِنَ الطَّعَامِ ، وَلاَ الصُّبْرَةُ مِنَ الطَّعَامِ بِالْكَيْلِ مِنَ
الطَّعَامِ الْمُسَمَّى
“Tidak boleh menjual satu shubrah makanan dengan
satu shubrah makanan, tidak pula satu shubrah makanan dengan makanan yang telah
ditakar dengan takaran tertentu.” [Sunan Al-Kubra An-Nasa`i no. 6094. Shahih
Al-Jami’ no. 7198]
Masih banyak ketidakjelasan dalam hal lain yang juga dilarang Islam. Anda bisa menyebutkan?
Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id