Wajah-wajah Kemenangan



Dengki yang kelam, menyelisihi perjanjian, takut. Semua itu kamu mendapatinya ada pada keturunan monyet dan babi orang-orang yahudi.
Permusuhan orang-orang yahudi terhadap Islam adalah permusuhan sejarah. Sejak diutusnya pembawa risalah Islam Muhammad, tidak ada satu pintu permusuhan punkecuali mereka mengetuknya dengan usaha sungguh-sungguh untuk mematikan agama Islam yang mulia ini. Akan tetapi Allah tidak berkenan kecuali menyempurnakan cahayanya.
Salah satu dari mereka yang menampakkan permusuhan itu adalah Kaab bin Al-Asyraf Al-Yahudi. Orang rendah ini berparas tampan, seorang penyair hartawan. Semua itu membantunya menjadi salah satu pemuka yahudi di Al-Hejaz.
Dia dengan 70 rahib yang berhasil dipengaruhinya bersekongkol dengan kafir Quraisy setelah mereka bersujud kepada tuhan-tuhan orang musyrikin. Begitulah para rahib tidak keberatan untuk sujud kepada tuhan ahli syirik setelah sebelumnya mereka termasuk musuh yang keras kepadanya.

Tetapi demi memusuhi Islam luruhlah prinsip mereka seperti garam larut di dalam air, begitulah keturunan monyet dan babi bersekongkol dengan penyembah batu. Setelah itu Kaab mengira bahwa dirinya telah berada di puncak kekuatan, dia bisa menurunkan buah kemarahannya dengan dukungan kekuatan-kekuatan yang dikuasainya.
Dia membebaskan lisannya yang kotor, menghasut kabilah-kabilah untuk meruntuhkan Madinah Al-Munawaroh, ambisi utamanya adalah memusuhi Islam dan kaum muslimin secara umum, dan memusuhi Rasulullah  secara khusus.
Mempertimbangkan semua itu, Rasulullah berkata di depan para shahabatnya, “Ya Allah cukupkanlah diriku dari Kaab bin Al-Asyraf menurut kehendak-Mu karena dia telah mengumumkan kejahatan dan mengucapkan syair yang menghina.”
Kemudian beliau menengok para shahabatnya, “Siapakah yang menangani Ibnul Asyraf, dia telah mengumumkan permusuhannya dan penghinaannya kepada Allah, menyakiti Allah dan Rasul-Nya serta mendukung orang-orang musyrik.”
Muhammad bin Maslamah berkata, “Saya ya Rasulullah, saya siap membunuhnya.”
Muhammad bin Maslamah sedang mencari strategi jitu untuk mengatasi Ibnul Asyraf ini. Tiga hari tiga malam hanya makan dan minum sedikit karena memikirkan taktiknya. Kemudian dia meminta kepada Rasulullah  empat orang untuk membantunya menyelesaikan rencananya yang berbahaya ini. Empat orang itu adalah Abu Nailah Silkan bin Salamah saudara Kaab sesusuan sekaligus keponakannya, orang kedua adalah Abbad bin Bisyr, orang ketiga adalah Al-Harits bin Aus, dan orang keempat adalah Abu Abas bin Jabr saudara bani Haritsah. Kelompok pemberani yang berjumlah lima orang ini, mereka adalah orang-orang yang ridho Allah sebagai Tuhan Islam, sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul.
Akan tetapi apa taktiknya? Bagaimana cara mendekati si monyet itu?
Sementara orang-orang yahudi dikepung oleh ketakutan, oleh karenanya mereka menjaga diri mereka dengan penjagaan yang berlapis. Sesuatu yang biasa dilakukan orang-orang penakut.
Lima orang pemberani ini berkumpul, dan Allah membuka untuk mereka sebuah taktik jitu, apa itu?
Muhammad bin Maslamah disertai empat rekannya mendatangi benteng Kaab bin Al-Asyraf. Lalu mereka berpura-pura bahwa Muhammad telah meminta sedekah, padahal untuk makan saja mereka tidak punya. Muhammad bin Maslamah berkata kepada Kaab, “Dia meminta sedekah kepada kami, padahal kami tidak memiliki sesuatu pun untuk dimakan, saya ke sini untuk berhutang kepadamu.” Setelah berbelit-belit akhirnya Kaab bersedia memberi hutang sejumlah 2 wasak bahan makanan dengan jaminan senjata. Mereka sepakat bahwa transaksi akan disepakati besok malam.
Esok malam lima pemberani ini menghadap kepada Rasulullah , mereka melaporkan apa yang telah disepakati oleh Abu Nailah dengan Kaab bin Al-Asyraf, mereka juga menjelaskan apa yang mereka lakukan malam ini.
Rasulullah mengantar mereka sampai di Baqi’ Al-Gharqad seraya mendoakan mereka, “Berangkatlah di atas nama Allah, ya Allah bantulah mereka.”
Lima orang bersandar di bawah benteng Kaab bin Al-Asyraf, Abu Nailah memanggil Kaab yang sedang berbincang dengan istri barunya, di mana sebelumnya dia telah menyemprotkan minyak wangi ke tubuhnya. Begitu Kaab mendengar panggilan, dia langsung mengenali suara Abu Nailah yang telah sepakat dengannya. Dia berdiri tetapi istrinya menahannya sambil memegang ekor bajunya, istrinya berkata, “Engkau adalah pemegang kendali perang, pemegang kendali perang tidak turun pada waktu seperti ini.” Kaab menjawab, “Dia itu saudaraku Abu Nailah.”
“Tetapi saya seolah-olah mendengar suara yang meneteskan darah.” Sambung istrinya.
Akan tetapi Kaab hanya memandangnya, dia yakin bahwa dirinya adalah orang tak tertandingi. Seandainya dia tidak mempercayai Abu Nailah niscaya dia tidak akan bergerak sejengkal pun.
Kaab menarik ekor bajunya dari tangan istrinya dengan lembut, lalu turun dari benteng.

Baca juga 8 Amalan Sederhana Meraih Surga

Lima orang pemberani ini menyambutnya, sementara mereka berjalan agak menjauh benteng, sehingga mereka sampai di tempat yang bernama ‘Syibul Ajuz’. Malam itu gelap. Abu Nailah ingin mendekat untuk mencium aroma harum yang datang dari tubuh Kaab bin Al-Asyraf. Abu Nailah mendekat kepadanya seraya berkata, “Dekatkanlah kepalamu saya ingin menciumnya dan mengusap wajahku dengan minyak wangimu.”
Dengan cepat dan cekatan Abu Nailah memegang kepala Kaab seraya berkomando kepada teman-temannya, “Sekarang ayo pukullah musuh Allah ini.” Secara serentak di kegelapan malam pedang-pedang menghujani Kaab, dia berteriak nyaring dan membangunkan penghuni benteng.
Dengan segera lima pemberani ini pulang setelah Al-Harits bin Auf terkena tebasan pedang salah seorang temannya dalam kegelapan malam.
Mereka sampai di Baqi’ Al-Gharqad, lalu mereka mengumandangkan takbir. Pada saat itu Rasulullah sedang shalat yang beliau lakukan sejak mereka berangkat. Begitu beliau mendengar takbir, beliau ikut bertakbir, beliau tahu kalau mereka berhasil, lalu beliau keluar menyambutnya. Gambaran kemenangan yang mengagumkan, bayangkan mereka datang sedangkan Rasulullah menyambut mereka, kepahlawanan yang membanggakan, ketika mereka bertemu Rasulullah berkata, “Wajah-wajah kemenangan.”
Mereka menjawab, “Begitu pula wajahmu ya Rasulullah.”
Para pemberani telah melaksanakan tugas dengan baik, mereka berhasil, lebih dari semua itu adalah doa Rasulullah.
Pertolongan ilahiyah menyertai para pahlawan ini sejak berangkat sehingga kembali. Hasil pekerjaan ini adalah habisnya salah seorang thaghut yahudi Kaab bin Al-Asyraf. Lisannya yang buruk membisu, dengkinya yang kelam terkubur bersama jasadnya.
Jika kita menengok semua itu maka kita menemukan kebersihan hati dan saratnya ia dengan iman dan takwa.
Di zaman ini kita bisa menghabisi pemimpin orang-orang yahudi, maaf, pemimpin monyet dan babi, kita mampu apabila kita membuang nifak, kefasikan dan muwalah kepada musuh Allah.
Kita harus kembali kepada Islam hakiki pada saat itu kita mampu menghabisi orang-orang yahudi dan kroni-kroninya.
Saya berharap wajah-wajah yang beruntung, kita berhasil meraih keinginan kita. Saya bersaksi bahwa wajah-wajah kita tidak akan beruntung kecuali dengan meneladani Rasulullah. Dari hati yang murni insya Allah. Gerakkanlah kedua bibirmu bersamaku, “Beruntunglah wajah Rasulullah.”

39 Kisah Penumbuh Iman, PT. EFMS, Surabaya, Jawa Timur. Kisah ini adalah salah satu kisah yang ada di dalamnya. Beli bukunya dan baca kisah-kisah menakjubkan lainnya!


Ngaji juga ya di brillyelrasheed.wordpress.com dan brillyelrasheed561.wordpress.com.


Tags: Tarekat Mu’tabarah, ‘Umariyyah, Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah, Syadziliyyah, Rifa’iyyah, Ahmadiyyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Chistiyyah, Maulawiyyah, Kubrawardiyyah, Khalwatiyyah, Jalwatiyyah, Bakdasyiyyah, Ghuzaliyyah, Rumiyyah, Sa’diyyah, Justiyyah, Sya’baniyyah, Kalsyaniyyah, Hamzawiyyah, Bairumiyyah,. ‘Usysyaqiyyah, Bakriyyah, ‘Idrusiyyah, 'Utsmaniyyah, ‘Alawiyyah, ‘Abbasiyyah, Zainiyyah, ‘Isawiyyah, Buhuriyyah, Haddadiyyah, Ghaibiyyah, Khalidiyyah, Syaththariyyah, Bayuniyyah, Malamiyyah, ‘Uwaisiyyah, ‘Idrisiyyah, Akabiral Auliya`, Matbuliyyah, Sunbuliyyah, Tijaniyyah, Samaniyyah, Suhrawardiyyah, Syadziliyyah, Qadiriyyah, Naqsyabandiyyah

Related

Inspirasi 6842044975654583322

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berharga bagi kami. Jika Anda mendukung gerakan kami, sampaikan dengan penuh motivasi. Jangan lupa, doakan kami agar istiqamah beramal dan berdakwah. Klik juga www.quantumfiqih.com dan goldenmanners.blogspot.co.id

emo-but-icon

Hot in week

Random Post

Blog Archive

Cari Blog Ini

Translate

Total Tayangan Halaman

Our Visitors

Flag Counter

Brilly Quote 1

Brilly Quote 2

Brilly Quote 3

item